Karakteristik daerah mampu melaksanakan otonomi dapat dilihat dari kemampuan keuangannya yang diukur melalui analisis kinerja keuangan daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Sumber data berasal dari data sekunder meliputi APBD Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran 2015-2019 disertai data pendukung lainnya yang dikumpulkan secara time series. Alat analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan meliputi DDF, DOF, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal, upaya/ posisi fiskal, rasio efektivitas PAD dan rasio kemandirian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) rata-rata rasio derajat desentralisasi fiskal sebesar 20,30%, 2) rata-rata rasio derajat otonomi fiskal sebesar 13,89%, 3) kapasitas fiskal lebih kecil dari kebutuhannya fiskalnya, 4) rata-rata koefisien elastisitas PAD terhadap pertumbuhan PDRB sebesar 1,59, 5) rata-rata rasio efektivitas PAD 120,91%, 6) rata-rata rasio kemandirian sebesar 26,46% dengan pola hubungan pemerintah daerah dengan pusat adalah Konsultatif. Saran yang diberikan adalah agar pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo lebih meningkatkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mendapatkan peluang-peluang baru bagi sumber pendapatan lokal daerah.

Kata kunci: Kinerja keuangan, otonomi daerah, rasio keuangan daerah