Pandemi Covid-19 telah mengubah sistem pendidikan di seluruh dunia salah satunya menuntut sekolah untuk menerapkan kurikulum darurat dalam pembelajaran secara daring. Menurut hasil survei cepat pembelajaran dari rumah yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, ada 97,6% sekolah yang telah menerapkan pembelajaran secara daring dengan total responden 988 kepala sekolah pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas/kejuruan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan dan menjelaskan implementasi Kurikulum Darurat dalam pembelajaran apresiasi drama di SMA pada masa covid-19, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan pengaruh implementasi Kurikulum Darurat terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran apresiasi drama di SMA pada masa pandemi covid-19, 3) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk kreativitas siswa dalam pembelajaran apresiasi drama di SMA dengan menggunakan Kurikulum Darurat pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif dengan ranah penelitian kualitatif yang menganalisis dampak implementasi kurikulum darurat terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran pada masa pandemi Covid-19. Sumber data primer penelitian diambil dari wawancara secara langsung maupun dengan menggunakan media sosial, dokumentasi dan pengamatan langsung, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari data nilai keterampilan menulis naskah drama. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif yang divalidasi menggunakan triangulasi data, teori, dan sumber.

Temuan dalam penelitian ini adalah: 1) Implementasi pembelajaran apresiasi drama dengan menggunakan Kurikulum darurat dimulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan yang meliputi (a) materi pembelajaran apresiasi drama, (b) metode pembelajaran apresiasi drama, (c) media pembelajaran apresiasi drama, hingga (d) evaluasi pembelajaran apresiasi drama. 2) Pengaruh positif yang diberikan melalui penerapan kurikulum darurat yaitu pembelajaran lebih mudah (secara online) dan fleksibel, meningkatkan keterampilan guru dalam mempersiapkan pembelajaran, mempermudah administrasi sekolah, sekolah tidak lagi bergantung pada regulasi pemerintah pusat, materi pembelajaran lebih sederhana. Sedangkan pengaruh negatif juga muncul di antaranya adalah kesenjangan digital, infrastruktur yang kurang memadai, dan waktu pembelajaran yang kurang efisien. 3) Kreativitas siswa dalam pembelajaran apresiasi drama dinilai dengan tugas pembuatan naskah drama. Hasil penelitian membuktikan bahwa seluruh siswa telah melampaui batas KKM yang ditetapkan oleh guru yakni 75 poin.