SBU Prima Beton merupakan unit bisnis perusahaan PT. Kawasan Berikat Nusantara yang dalam aktivitas bisnisnya memproduksi beton. Salah satu jenis produk yang dihasilkan adalah beton pracetak dengan sistem produksi make-to-stock. Selama proses produksi ini, perusahaan mengalami masalah seperti cacat produk. Terdapat produk akhir yang tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan seperti beton berongga, beton retak, dan beton pecah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan yang paling dominan, menganalisis faktor penyebab kerusakan, dan memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini menggunakan metode SIMILAR (State the problem, Investigate alternatives, Model the system, Integrate, Launch the system, Assessment performance, Re-evaluate). Salah satu tools yang digunakan antara lain DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) dan FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Berdasarkan hasil identifikasi, cacat yang paling dominan adalah cacat keropos yaitu sebanyak 60 unit dari total 162 produk gagal. Hasil FMEA menunjukkan bahwa komponen terbesar dengan nilai RPN sebesar 280 disebabkan oleh faktor manusia. Rekomendasi perbaikan untuk mengurangi produk cacat dilakukan dengan bentuk konkret usulan perbaikan yaitu pertama adalah dengan perancangan SOP untuk pedoman kerja operator agar memudahkan pelaksanaan kerja. Kedua, rancangan peta kerja sebagai alat perbaikan metode kerja. Ketiga, usulan analisis kelayakan investasi pelatihan SDM dan pengadaan alat K3 untuk operator.