Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) struktur naskah drama Hikayat Perlawanan Sanikem: Nyai Ontosoroh; (2) bentuk-bentuk ketidaksetaraan gender; (3) bentuk perlawanan dalam naskah drama Hikayat Perlawanan Sanikem: Nyai Ontosoroh; dan (4) pemanfaatan hasil kajian dari naskah drama Hikayat Perlawanan sanikem: Nyai Ontosoroh sebagai bahan ajar sastra di Sekolah Menengah Atas berdasarkan Kompetensi Dasar 3.19 yaitu analisis isi dan kebahasaan naskah drama.  
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian feminisme sastra. Sumber data pada penelitian ini yaitu naskah drama Hikayat Perlawanan Sanikem: Nyai Ontsooroh karya R. Giryadi dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Adapun tujuan yang dimaksud untuk menemukan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dan perlawanan yang terdapat dalam naskah drama Hikayat Perlawanan Sanikem: Nyai Ontosoroh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dokumen dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalma penelitian ini adalah teknik analisis mengalir (flow model analysis). Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) struktur naskah drama Hikayat Perlawanan: Nyai Ontosoroh yang meiputi tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat: (2)bentuk ketidakadilan gender yangmeliputi marginalisasi, subordinasi, stereotipe gender, kekerasan, dan beban kerja; (3) bentuk perlawanan tokoh Nyai Ontosoroh yang bukan merupakan perlawanan fisik akan tetapi lebih kepada perubahan pemikiran dan sikapnya; dan (4)  naskah drama Hikayat Perlawanan Sanikem: Nyai Ontosoroh dapat digunakan sebagai bahan ajar sastra di Sekolah Menengah Atas.

Kata kunci: feminisme, ketidakadilan gender, bentuk perlawanan, dan bahan ajar sastra