Penulis Utama : Winda Greatta Zakiah
NIM / NIP : S041808012
×

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis kondisi faktual implementasi kebijakan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar Kota Surakarta; 2) Menganalisis permasalahan implementasi kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar Kota Surakarta; 3) Menganalisis kebutuhan Sekolah Dasar Kota Surakarta dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif; dan 4) Merumuskan rekomendasi penelitian untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar Kota Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah mix method embedded konkuren. Penelitian ini mengkaji implementasi kebijakan pendidikan inklusif dengan teori implementasi kebijakan oleh Grindle, yang berfokus pada variabel isi kebijakan dan lingkungan implementasi. Lokasi penelitian berada pada 12 Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif di Kota Surakarta dengan jumlah subjek penelitian 111 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, koordinator inklusi di sekolah, guru pembimbing khusus, wali peserta didik berkebutuhan khusus dan ketua Kelompok Kerja Guru Inklusi Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket untuk pengumpulan data kuantitatif dan penggunaan wawancara untuk pengumpulan data kualitaif. Hasil uji validitas dan realibilitas instrument penelitian menggunakan teknik Alpha Cronbach diperoleh nilai 0.74. Sedangkan pengujian keabsahan data kualitatif menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data yang dilakukan untuk data kuantitatif menggunakan statistic deskriptif, sedangankan untuk data kualitatif menggunakan analisis interaktif. Kedua data kemudian dianalisis menggunakan analisis parallel campuran.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Rata-rata keseluruhan ketercapaian implementasi kebijakan pendidikan inklusif di sekolah dasar Kota Surakarta adalah 76,8% yang termasuk dalam kategori tinggi; 2) Permasalahan terbanyak dalam variabel isi kebijakan terletak pada aspek tenaga pendidik, sedangkan pada variabel lingkungan implementasi terletak pada aspek pembelajaran; 3) Kebutuhan terbanyak implementasi kebijakan pendidikan inklusif pada variabel isi kebijakan terletak pada aspek tenaga pendidik, sedangkan pada variabel lingkungan implementasi terletak pada aspek pembelajaran; 4) Peneliti merekomendasikan draft Panduan Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar Kota Surakarta.

Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Inklusif, Sekolah Dasar