Modal sosial merupakan bagian dari organisasi sosial berupa norma atau nilai yang menjembatani kerja sama melalui jejaring sosial karena adanya rasa memperkuat hubungan antaraktor dalam suatu organisasi sosial. BUM Desa Kerjaya Krasa sebagai sebuah lembaga lokal desa dalam pendirian dan pengelolaannya tak dapat dilepaskan dari adanya modal sosial. BUM Desa Kerjaya Krasa didirikan pada 2017 namun telah mampu menunjukkan eksistensinya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komponen modal sosial, peran modal sosial dalam pengembangan BUM Desa Kerjaya Krasa dan dampak yang tercipta dari keberadaan BUM Desa Kerjaya Krasa. Metode penelitian kualitatif melalui studi kasus. Pemilihan lokasi dilakukan secara purporsive. Penentuan informan dilakukan secara purporsive dan snowball. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman, serta validasi data dengan metode triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berperan dalam keberlanjutan pengembangan BUM Desa Kerjaya Krasa. Ditinjau dari dimensi kognitifnya modal sosial tersebut terdiri dari peraturan dan sanksi yang berperan dalam menyelaraskan pandangan dan tujuan, menjadi pedoman dalam pembagian tugas dan pengelolaan unit usaha serta memelihara kerpercayaan. Dimensi struktural berupa jaringan kerja sama, hubungan dengan pemerintah dan masyarakat, serta forum komunikasi berperan dalam membuka akses kerja sama, informasi, pemasaran dan pembinaan. Dimensi relasional berupa kepercayaan, transparansi, akuntabilitas, musyawarah mufakat, resiprositas dan nilai-nilai sosial yang keberadaannya dapat memperkuat jaringan. BUM Desa Kerjaya Krasa juga telah berkontribusi positif dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Desa Krocok.