Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat, sementara energi fosil yang digunakan saat ini semakin lama semakin menipis. Oleh karena itu, penggunaan energi alternatif sangat diperlukan untuk membantu mengurangi penggunaan energi fosil. Salah satu energi alternatif yang bisa digunakan adalah energi angin. Dengan demikian, diperlukan peran turbin darrieus H rotor untuk merubah energi angin menjadi energi listrik yang digunakan dalam aplikasi dan pengembangan sumber energi alternatif. Turbin ini merupakan jenis turbin angin dengan sumbu vertikal yang dapat menerima angin dari segala arah dengan menggunakan airfoil sebagai bilah pada turbinnya. Melihat pentingnya peran turbin tersebut, maka penelitian ini selanjutnya bertujuan untuk meningkatkan performa dari turbin darrieus H rotor 3 sudut dengan penambahan alat aerodinamis pasif Triangular counter rotating Vortex Generator (VG). Penelitian ini menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan model unsteady Reynolds Averaged Navier Stokes (URANS) untuk menghitung dan menganalisis aliran fluida di sekitar turbin. Performa dari Turbin Darrieus H Rotor dapat direpresentasikan dari nilai Coefficient of Power (Cp) yang dihasilkan. Airfoil yang digunakan adalah Naca 0015 dan VG ditempatkan pada variasi posisi 10%, 15%, 20%, dan 25% terhadap panjang chord dari leading edge tiap sudut. Penelitian ini menunjukkan bahwa VG dapat meningkatkan performa turbin dan posisi paling optimal adalah pada posisi 20% yang menghasilkan nilai Cp terbesar yaitu 0,45 pada TSR 1.5, Coefficient of Power rata-rata ditingkatkan sebesar 45,68% sepanjang TSR yang disimulasikan.