Penulis Utama : Yanti Amiliani
NIM / NIP : S231708028
×

Perkembangan Informasi dan Teknologi yang semakin pesat mengantarkan masyarakat pada hadirnya teknologi internet. Keunggulan relatif internet mampu menarik perhatian konsumen media sehingga mempengaruhi tingkat konsumsi media konvensional seperti radio, terutama radio swasta. Berbekal kemampuan adaptasi yang dimiliki, radio swasta di Surakarta mengadopsi inovasi teknologi berbasis internet, untuk mempertahankan eksistensi ditengah kompetisi di era media baru. Teori yang digunakan untuk menggambarkan proses komunikasi dalam adopsi inovasi teknologi adalah teori difusi inovasi yang menjelaskan tahapan adopsi inovasi dan pentingnya atribut inovasi dalam proses persuasi. Keputusan adopsi dilakukan untuk memperluas jangkauan konsumen dan pasar, sebagai faktor penunjang utama eksistensi media, selain program, sebagaimana yang disampaikan John W Dimmick dalam teori niche. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan strategi studi kasus, dengan objek penelitian tiga radio swasta di Surakarta yang memiliki jumlah pendengar yang tinggi dan telah melakukan adopsi inovasi teknologi berbasis internet. Ketiga radio tersebut adalah Radio PTPN Radio, Radio Soloradio dan Radio Metta FM. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dengan informan yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Selain itu penelitian ini melengkapi data sekuder melalui dokumen resmi radio maupun sumber lainnya. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan teknik reduksi data, dikelompokkan sesuai tema dan ditarik kesimpulan. Penelitian ini berkesimpulan bahwa proses komunikasi dalam adopsi inovasi teknologi berbasis internet pada radio swasta di Surakarta, diawali dari terdifusinya inovasi melalui internet dan saluran interpersonal. Keputusan adopsi dilakukan dengan diawali dengan observasi, kemudian mencari pengetahuan lebih dalam, persuasi, keputusan, implementasi dan konfirmasi. Pada tahap persuasi, mengenai atribut inovasi adalah hal yang sangat bermanfaat dalam mengurangi ketidakpastian inovasi. Keputusan dilakukan secara kolektif dan otoritatif melalui saluran komunikasi organisasi dan interpersonal pada rapat dan instruksi komisaris. Adopsi teknologi berimplikasi meningkatkan jumlah pendengar dan menambah jumlah pendapatan, melalui berbagai program yang menarik sehingga dapat mempertahankan eksistensi bahkan menjadi media yang hits.