Raden Ajeng Rianisa Kustamretno. B0415046. 2021. Citra Wanita Dalam Iklan Media Cetak Pada Masa Kolonial Tahun 1930-1940. Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1)  Citra wanita jawa dalam iklan. (2)  Iklan pada masa kolonial tahun 1930-1940. (3)  Pengaruh iklan terhadap gaya hidup tahun 1930-1940.

Penelitian ini merupakan penelitian historis dengan menggunakan metode sejarah, yang meliputi heuristik (studi dokumen dan studi pustaka), kritik sumber, interpretasi, historiogafi. Sumber penelitian didapatkan dari arsip, dokumen organisasi, serta buku-buku, jurnal dan penelitian terdahulu yang berkaitan. Data yang terkumpul kemudian dikritik untuk mendapat kredibilitas atau keasliannya. Data tersebut kemudian dianalisis dan disusun dalam sebuah historiografi.

Berdasarkan hasil penelitian dari sumber yang didapatkan bahwa iklan media cetak pada masa itu kebanyakan merupakan iklan produk perawatan tubuh penunjang gaya hidup modern seperti sabun mandi, pasta gigi, dan bedak wangi. Iklan-iklan tersebut banyak menampilkan artis/ bintang film hollywood sebagai daya tarik dan role model bagi gaya hidup kaum wanita masa itu.

Teks dan naskah iklan menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil yang menandakan ketinggian status sosial penutur dan audience pembacanya yang mayoritas kaum bangsawan dan priyayi terpelajar.

Kemudian secara persuasif iklan-iklan tersebut mempengaruhi para wanita terpelajar pembacanya untuk menjadi modern dalam orientasi nilai-nilai pandangan hidupnya. Ukuran kecantikan wanita modern adalah berkulit putih, berhidung mancung, serta berbusana seperti kaum selebritis (artis atau bintang film) idolanya.

Lewat pesan iklan-iklan pada masa itu, para wanita modern adalah yang menjalankan gaya hidup sehat sesuai kaidah ilmu pengetahuan kedokteran modern (sesuai petunjuk para dokter), dan meninggalkan mitos-mitos kesehatan tradisional sebelumnya.

Kesimpulan penelitian ini media massa tidak dapat dipisahkan dari iklan, begitupun sebaliknya iklan tidak akan lepas dari media massa. Iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek. Hal ini menjadi sangat penting khususnya bagi yang sulit dibedakan dari segi kualitas maupun fungsinya dengan produk saingannya. Citra wanita sering dimasukan   dalam   dunia   periklanan   sesuai   dengan insight yang didapat  pada keseharian khalayak iklan. Jika dalam masyarakat sikap perempuan masih ditandai oleh pelonggaran dan pelanggaran batas-batas moral dalam konteks kompetisi sesama perempuan serta ketergantungan pada dominasi pria.