Aida Nur Sabrina dan Evan Gumilar, 2022, Prarancangan Pabrik Biodiesel dari Minyak Nyamplung (Callophylum inophylum) dan Metanol Kapasitas 40.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Biodiesel merupakan mono alkil ester yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Aprobi tahun 2011 s.d. 2019, produksi biodiesel di Indonesia mengalami kenaikan dari 2011 yaitu 1.812.000 juta liter/tahun sampai di 2019 sebanyak 9.623.454 juta liter/tahun. Dalam upaya memenuhi kebutuhan Biodiesel dalam negeri, maka dirancang pabrik biodiesel dengan kapasitas produksi sebesar 40.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2023 di kelurahan Guntung, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Biodiesel dihasilkan dari reaksi antara minyak nyamplung dan metanol dengan bantuan katalis asam klorida pada proses esterifikasi dan natrium hidroksida pada proses transesterifikasi. Bahan baku yang digunakan sebanyak 1,03 kg minyak nyamplung/kg produk utama, dan 0,70 kg metanol/kg produk utama. Reaksi berlangsung di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 60°C dan tekanan 1 bar di reaktor esterifikasi maupun reaktor transesterifikasi. Tahap pemurnian produk dilakukan dengan proses dekantasi sehingga didapatkan produk biodiesel dengan kemurnian 96,71% massa.
Unit pendukung proses pabrik meliputi kebutuhan air sebesar 0,1 m3/kg produk utama dari pengolahan air laut dan air tanah dari sekitar pabrik, kebutuhan steam sebesar 11,51 kg/kg produk utama, kebutuhan udara tekan sebesar 0,008 m3/kg produk utama, kebutuhan listrik sebesar 0,038 kWh/kg produk utama, kebutuhan biodiesel sebagai bahan bakar boiler sebesar 0,28 L/kg produk utama, dan kebutuhan High Speed Diesel (HSD) sebesar 0,019 L/kg produk utama. Pabrik dilengkapi dengan laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Quality control biodiesel yang dilakukan mengacu pada standar SNI 7182:2015. Selain itu, terdapat unit pengolahan limbah untuk menangani limbah padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari kegiatan di pabrik.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT). Struktur organisasi yang diterapkan di perusahaan adalah line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 112 orang yang terdiri dari karyawan shift 112 orang dan karyawan nonshift 60 orang. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja diatur dalam Health, Safety, and Environment (HSE) Regulation yang meliputi penyediaan alat pelindung diri, jenis pengamanan, penanggulangan kebakaran dan keadaan darurat.
Berdasarkan hasil analisis ekonomi diperoleh nilai Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 24,33%, Discounted Pay Back Period (DPBP) selama 3,18 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 1,62, Net Present Value (NPV) tahun ke-10 sebesar Rp307.476.823.285,78, Break Even Point (BEP) sebesar 47,77%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 26,19%. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, pabrik layak didirikan.