×
Pengolahan bahan pustaka menjadi hal wajib yang dilakukan pada setiap perpustakaan. Ruang lingkup dalam proses pengolahan bahan pustaka cukup luas sehingga harus dilakukan secara optimal karena koleksi bahan pustaka yang akan digunakan tidak dapat langsung ditempatkan di rak melainkan harus diolah terlebih dulu sebelum dilayankan. Pengolahan sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pada saat mencari informasi maka dari itu perlu diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar pada saat dilakukan pencarian informasi dapat dengan mudah tersampaikan pada pemustaka dan juga petugas perpustakaan. Mengingat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang merupakan perpustakaan daerah yang banyak digunakan oleh masyarakat umum untuk mencari referensi maka sangat diperlukan perhatian dalam mengolah dan merawatnya dengan baik. Untuk itu dalam mengolah dan memelihara harus dilakukan dengan baik agar tetap awet dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang relatif lama. Kegiatan dalam memelihara bahan pustaka pada proses awal dalam mengolah buku merupakan cara untuk mengatasi, mencegah, dan menekan jumlah koleksi yang rusak pada setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang dan hambatan yang dihadapi pada saat dilakukannya pengolahan buku. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menitikberatkan pada pengolahan bahan pustaka buku. Berdasarkan pada hasil penelitian diketahui bahwa proses dalam pengolahan bahan pustaka buku meliputi pengeboran, penjahitan, pengecapan, klasifikasi, entri data, pemberian kelengkapan, inventarisasi, pemberian bedak, dan shelving. Hambatan yang dialami Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang antara lain tenaga untuk mengolah koleksi dan buku sumbangan yang harus dibenahi ulang agar layak untuk dilayankan pada pemustaka.