Puding merupakan hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahanbahan yang direbus. Guna untuk mengembangkan pangan fungsional, maka pada penelitian ini dilakukan pembuatan puding berbahan dasar mocaf dan tepung labu kuning. Mocaf merupakan produk dari usaha diversifikasi dalam pengolahan ubi kayu. Saat ini sudah dikembangkan mocaf kaya beta karoten. Ubi kayu varietas Adira 1 berpotensi digunakan dalam produksi mocaf kaya beta karoten. Penambahan tepung labu kuning untuk meningkatatkan nilai gizi puding karena memiliki kandungan beta karoten, berfungsi sebagai provitamin A dan antioksidan. Perbandingan antara mocaf dan tepung labu kuning yaitu (100%:0%), (80%:20%), (60%:40%), (40%:60%), (20%:80%), dan (0%:100%). Pada pembuatan puding juga digunakan bahan lainnya seperti karagenan, susu skim, gula pasir dan air. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung labu kuning berpengaruh secara signifikan terhadap sineresis, kekuatan gel, kadar air, kadar abu, kadar lemak, serta aktivitas antioksidan dan total fenol, tetapi tidak berpengaruh pada kadar protein dan kadar karbohidrat. Nilai untuk masing-masing parameter yaitu sineresis (1,34% - 8,85%); kekuatan gel (1,65 g/mm2 – 3,99 g/mm2 ), kadar air (88,97% - 90,16%); kadar abu (4,22% - 5,39%); kadar protein (6,49% - 7,91%); kadar karbohidrat (86,50% - 87,67%); aktivitas antioksidan (17,32% - 24,11%); total fenol (0,14 mg GAE/mg sampel-0,47 mg GAE/mg sampel). Hasil pengujian karakteristik sensoris menggunakan uji kesukaan didapatkan hasil kesukaan terhadap warna (2,93-3,83);