Dian Nurfita Sari. K5417017. ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PERTANIAN SEBAGAI ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR (Sebagai Suplemen Bahan Ajar dan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Geografi  kelas XI Kompetensi Dasar 3.7 Mengevaluasi Tindakan yang Tepat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup Kaitannya dengan Pembangunan yang Berkelanjutan). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univeristas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2021.

            Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui tingkat kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk Tanaman Pertanian di Kecamatan Ngargoyoso (2) Mengetahui tingkat kesesuaian lahan kuantitatif dilihat dari segi sosial ekonomi untuk Tanaman Pertanian di Kecamatan Ngargoyoso (3) Mengetahui arahan penggunaan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Ngargoyoso.

            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dalam penelitian ini terdapat dua sampel yang meliputi sampel satuan lahan dan petani. Teknik sampling untuk penentuan satuan lahan adalah saturated sampling, yaitu semua satuan lahan diambil datanya, adapun untuk sampel petani menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan mempertimbangkan tanaman yang dibudidayakan oleh petani. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi lapangan, uji laboratorium, dokumentasi serta wawancara.

Hasil penelitian sebagai berikut : (1)  Tingkat kesesuaian lahan untuk Tanaman Pertanian menunjukkan bahwa tanaman kubis, sawi, wortel, dan kopi robusta memiliki 2 kelas kesesuaian lahan aktual yang meliputi kelas sesuai marjinal (S3) dan kelas tidak sesuai (N), adapun tanaman teh memiliki 3 kelas kesesuaian lahan aktual yang meliputi kelas cukup sesuai (S2), sesuai marjinal (S3), dan kelas tidak sesuai (N). Tanaman kubis dan wortel memiliki 2 kelas kesesuaian lahan potensial yaitu kelas sesuai marjinal (S3) dan kelas tidak sesuai (N), adapun tanaman sawi, kopi robusta, dan teh memiliki 3 kelas kesesuaian yang meliputi kelas cukup sesuai (S2), kelas sesuai marjinal (S3), dan kelas tidak sesuai (N). (2)  Tingkat kesesuaian lahan kuantitatif untuk Tanaman Pertanian dilihat dari aspek sosial dan ekonomi. Dapat diketahui bahwa tanaman kubis sangat diterima dan memiliki prospek yang menguntungkan dengan nilai R/C 2,1, tanaman sawi sangat diterima oleh petani dan memiliki prospek yang tidak menguntungkan dengan r/c 0,8, tanaman wortel sangat diterima oleh petani dan memiliki prospek yang mengutnungkan dengan skor R/C 1,7, tanaman teh dan kopi robusta diterima oleh petani. (3) Arahan penggunaan lahan meliputi pengembangan tanaman eksisting dengan rekomendasi bersyarat dan arahan pengembangan tanaman alternatif yaitu penanaman tanaman teh dan kopi robusta. Arahan konservasi lahan yang disarankan adalah konservasi vegetaif yaitu berupa penanamana tanaman alternatif (kopi dan teh) yang mampu meningkatkan daya ikat tanah terhadap air hujan sehingga dapat mengurangi laju erosi tanah.