Penelitian ini bertujuan untuk: (1.) Mengetahui bagaimana biografi Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur. (2) Untuk mengetahui bagaimana identifikasi nilai- nilai keteladanan Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur sebagai pengayaan dalam pembelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. (3) Untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran sejarah berpijak pada keteladanan Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. (4.) Untuk mengetahui bagaimana kendala guru dalam implementasi pembelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan discourse analysis.Strategi dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang.Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, studi dokumen.Validitas data dilakukan melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode.Teknik analisis data mengunakan beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dengan analisis interaktif Matthew B.Milles & A. Michael Huberman.Penelitian     ini     dilaksanakan     di     SMA     Muhammadiyah     3
Surakarta.Informan penelitian adalah kepala sekolah, guru sejarah, waka kurikulum.
Hasil Penelitian ini menunjukkan: (1) Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur adalah seorang ulama sekaligus consul besar dalam Muhammadiyah, yang lahir dari keluarga taat beragama yaitu ayahnya Abdul Somad Al-Kusai, seorang ulama terkenal di Maninjau, dan ibunya Siti Abbasiyah, keduanya adalah tokoh dan guru agama di kampung Air Angat Maninjau. (2) Identifikasi nilai keteladanan Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur yaitu seorang ulama yang layak diteladani yang memiliki nilai religius, nasionalisme, kepemimpinan dan perjuangan, teguh pendirian. (3) Implementasi pembelajaran, sudah berjalan cukup baik dan efektif, karena selama pandemi covid 19 dilaksanakan melalui Google Classroom dalam pembelajaran guru sejarah sudah mengacu pada kurikulum 2013 dan menyusun perangkat  pembelajaran  yang  terdiri  dari  Silabus,  RPP,  untuk  memperoleh
kebutuhan dalam problematik sosial masa kini sehingga pada penelitian ini penerapan nilai keteladanan Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur yang didapatkan akan di implementasikan kedalam pembelajaran sejarah berbentuk pengayaan (enrichment) agar memberikan stimulus respon pada siswa guna mencari keberartian dari belajar sejarah yang mampu mengatasi pembelajaran sejarah di sekolah serta menyokong pembelajaran sejarah lainnya (4) Kendala guru dalam implementasikan pembelajaran sejarah di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta, antara lain waktu pembelajaran yang kurang mecukupi dalam pembelajaran, rendahnya keaktifan siswa dan sumber belajar yang kurang memadai.

Kata   Kunci:  Analisis,   Keteladanan,   Buya  Ahmad  Rasyid  Sutan   Mansur, Pengayaan,   Pembelajaran   Sejarah,   SMA   Muhammadiyah   3
Surakarta.