Suatu lembaga atau perusahaan harus berusaha untuk memahami target pasarnya serta teknik untuk mengkomunikasikan mengenai perusahaannya. Sebab melalui cara komunikasi yang terencana dengan baik maka akan dapat menciptakan dampak yang baik pula bagi sebuah organisasi atau perusahaan serta dapat sekaligus menjaga citra lembaga tersebut. Citra memang sengaja perlu dibentuk agar mempunyai nilai yang positif. Sebuah lembaga termasuk rumah sakit juga memerlukan cara berkomunikasi dengan baik untuk menawarkan apa yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut serta agar dapat meningkatkan citra lembaga tersebut.
Pada penelitian ini, peneliti memilih Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Rumah sakit ini adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Surakarta.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Circular Model of SOME dari Regina Luttrell. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif . Penelitian ini dalam menentukan narasumber sebagai penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil dari penelitian ini, tahapan menyebarkan (share) informasi Humas RSUD Dr. Moewardi menargetkan usia produktif dan sudah melakukan riset terlebih dahulu agar mempunyai perencanaan yang tepat. Pada tahapan mengoptimalkan (optimize), RSUD Dr. Moewardi mempunyai tim kreatif sendiri dalam mengelola @rsud.moewardi, 85% kontennya telah menggunakan tagar, namun pada poin mendengarkan dan mempelajari (listen & learn) apa yang dibicarakan publik masih dilakukan secara manual. Sedangkan pada tahap mengelola (manage), media monitoring pada akun Instagram @rsud.moewardi dilakukan oleh Humas RSUD Dr. Moewardi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kemudian tim kreatif @rsud.moewardi melakukan kegiatan live insta-story pada fitur milik media sosial Instagram sebagai langkah upaya realtime interaction, namun dalam quick respone, Humas RSUD Dr. Moewardi merespon target sasaran komunikasinya secara manual tidak mengandalkan social media dashboard dan lebih mengarah pada pendekatan personal dalam menanggapi masukan dan menggunakan bahasa semi formal yang dapat dipahami serta tidak kaku. Tahap terakhir adalah tahap melibatkan (engage), dalam tahap ini @rsud.moewardi melakukan hubungan dengan pihak yang berpengaruh dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan media sosial yaitu dengan Pemerintah Jawa Tengah, admin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Jawa Tengah dan juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. @rsud.moewardi juga membuat kuis agar pengikut di media sosial dapat ikut berpartisipasi namun belum dilakukan secara konsisten.

Kata Kunci : Media Sosial, Instagram, Rumah Sakit.