Penelitian ini diangkat dari adanya permasalahan di kalangan mahasiswa yang bingung  preferensi mereka dalam menentukan partisipasi di pemilihan umum presiden 2019 di kalangan mahasiswa ini memang angka intensitas penggunaan media sangatlah tinggi, dan itu dimanfaatkan untuk tim sukses untuk berkampanye. banyaknya media online yang digunakan untuk kampanye kandidat calon presiden di pemilu membuat mahasiswa sulit membedakan mana informasi fakta dan hoaks, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengalami kelebihan informasi atau overload information.  Hal ini menimbulkan rasa kekhawatiran akan adanya media dengan tujuan tertentu yang dengan mudahnya mempengaruhi bahkan memprovokasi kalangan mahasiswa untuk kepentingan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa berpengaruh penggunaan media online terhadap preferensi pemilih pemula yang disini adalah mahasiswa dalam partisipasinya di pemilihan presiden 2019.     
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media online sering kali dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mendapatkan informasi-informasi terkait Pemilu. Dan menunjukan bahwa media online sangat berpengaruh terhadap preferensi memilih mahasiswa

Kata Kunci : Berita Hoax,  Media Online, Pemilihan Umum, Pemilu Indonesia 2019