Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna filososfis tradisi tirakatan malem pitulasan di dusun Ngariboyo, desa Manisharjo, kecamatan Ngrambe, kabupaten Ngawi dan relevansinya sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas kelas XI.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi terhadap pelaksanaan tradisi tirakatan malempitulasan di dusun Ngariboyo, wawancara terhadap informan, dan analisis dokumen. Data dalam penelitian ini berupa langkah dan makna dari masing-maisng langkah tradisi tirakatan malem pitulasan, serta relevansi kajian mengenai langkah dan makna filososfis tradisi tersebut dengan bahan ajar di Sekolah Menengah Atas kelas XI di Jawa Timur. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model Spradley. Teknik analisis tersebut meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Prosedur penelitian meliputi pendahuluan, pengembangan instrument, pengumpulan data dan penulisan laporan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (1) teridentifikasi secara jelas bagaimana langkah tradisi tirakatan melem pitulasan di dusun Ngariboyo; (2) setiap langkah tradisi tirakatan malem pitulasan di dusun Ngariboyo memiliki makna filosofis tersendiri yang berkaitan dengan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat; (3) hasil penelitian terhadap tradisi tirakatan malem pitulasan di dusun Ngariboyo relevan sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas kelas XI, dengan alasan bahwa pada tradisi tersebut terkandung nilai ketuhanan, memiliki struktur dengan karakteristik tersendiri, dan mengandung nilai moral

Kata Kunci: tradisi, bahan ajar, tirakatan malem pitulasan.