Penciptaan karya ini dilatarbelakangi oleh makin maraknya kasus-kasus gangguan kejiwaan dan bahkan tindak kriminal yang diakibat dari kecanduan penggunaan gadget. Kampanye mengenai akibat buruk penggunaan  smartphone telah diupayakan dengan berbagai cara, kempanye mengenai kasus tersebut sering digarap dengan teknik digital dan dipublikasikan dalam website sehingga masyarakat perlu usaha lebih untuk melihatnya, maka dari situ perancangan pada karya kali ini mengambil hiasan dinding dengan teknik batik lukis ini ditujukan sebagai kebaruan media kampanye pada kasus ini. Permasalahan dalam perancangan ini tentang bagaimana melakukan eksplorasi kecanduan Smartphone sebagai sumber ide penyampaikan pesan dalam wujud hiasan dinding menggunakan teknik batik lukis.
Metode pendekatan penciptaan karya ini menggunakan teori Sp Gustami yaitu pertama tahap eksplorasi, kedua tahap perancangan, ketiga tahap perwujudan. Tahapan  eksplorasi dimulai dengan penelusuran dan mengumpulkan data reverensi yang kemudian diidentivikasi dan diteruskan menjadi rumusan masalah, berikutnya tahapan perancangan diawali dengan menerjemahkan deskripsi verbal analisis untuk dijadikan acuan pada proses penciptaan prototipe perwujudan, tahapan perwujudan yaitu proses perwujudan dari desain prototipe yang telah disiapkan untuk divisualkan menjadi produk jadi.
Hasil akhir proyek tugas akhir ini menghasilkan enam desain dan empat karya visik. Visual karya dirancang dengan mengambil dari unsur-unsur yang bersinggungan langsung dari aktivitas ketika memankan smartphone, selain itu juga mengambil unsur-unsur yang dapat menggambarkannya. Penciptaan karya dikerjakan dengan menggunakan teknik batik lukis dengan alat canting dan kuas dalam perintangan malam, pewarnaan dengan menggunakan warna remasol, dan pengunci warna menggunakan waterglass.

Kata kunci : smartphone, hiasan dinding, ruang keluarga, batik lukis.