Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika hukum pada perjanjian kemitraan antara Grab dengan para mitra pengemudi yang ditinjau dari asas kebebasan berkontrak, menganalisis bentuk perlindungan hukum bagi mitra pengemudi pada perjanjian kemitraan antara Grab dengan mitra pengemudi, serta membangun model perlindungan hukum bagi mitra pengemudi, yang dapat diterapkan pada klausula dalam perjanjian kemitraan antara Grab dengan mitra pengemudi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi dokumen atau studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum menggunakan analisis hukum yang bersifat deduksi dengan metode silogisme. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya asas kebebasan berkontrak pada perjanjian kemitraan Grab, maka timbulah problematika hukum berupa adanya beberapa klausula yang mengesampingkan tanggung jawab Grab atas segala bentuk kerugian mitra pengemudi. Selain itu perjanjian kemitraan ini memuat perlindungan hukum terhadap mitra pengemudi Grab dalam bentuk perlindungan hukum secara eksternal maupun internal. Akan tetapi, bentuk perlindungan hukum yang disediakan oleh Grab terhadap mitra pengemudi Grab belum berjalan secara optimal dibuktikan dengan problematika hukum yang ada. Oleh karena itu, sehubungan dengan adanya problematika hukum pada klausula-klausula baku dalam perjanjian kemitraan Grab, penelitian ini memberikan model perlindungan hukum terhadap mitra pengemudi dengan cara mengubah pasal, menghapus pasal dan menambahkan beberapa pasal dalam perjanjian kemitraan Grab. Dengan demikian, model perlindungan hukum pada perjanjian kemitraan Grab terhadap mitra pengemudi Grab akan memberikan perlindungan hukum secara optimal.

Kata Kunci : Problematika Hukum; Model Perlindungan hukum; Perjanjian Kemitraan  Grab; Mitra Pengemudi Grab; Grab.