Perencanaan ruas jalan dibuat dengan spesifikasi dan standar tertentu sesuai dengan fungsi dan kelas jalannya. Pada saat dilakukan survei lapangan untuk pembuatan leger jalan pada Jalan Pluneng-Karangnongko, ditemui kondisi geometrik jalan khususnya lebar jalan yang kurang, sehingga perlu ditinjau lebih lanjut mengenai kondisi jalan tersebut. Kesesuaian kondisi jalan dengan spesifikasi yang sudah diatur akan mengoptimalkan fungsi jalan sesuai dengan kelas jalan.
Studi lebih lanjut perlu dilakukan mengenai fungsi dan kelas jalan pada Jalan Pluneng-Karangnongko sebagai Jalan Kolektor kelas IIIB. Penelitian ini memninjau aspek-aspek yang berkaitan dengan fungsi dan kelas jalan seperti : lebar jalan, kelandaian memanjang, volume lalu lintas harian, jenis kendaraan yang melintas, dan muatan sumbu kendaraan. Setiap aspek penelitian akan dievaluasi mengacu pada peraturan yang ada. Penelitian ini menggunakan PermenPU No.19 Tahun 2011 sebagai acuan untuk kelas dan fungsi jalan. Data yang digunakan didapat dari pengamatan langsung di lapangan dan menggunakan data leger jalan sebagai data sekunder. Data yang sudah dikumpukan selanjutnya dievaluasi dengan persyaratan yang ada pada acuan yang digunakan, selanjutnya akan mendapatkan hasil apakah aspek tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai jalan dengan fungsi Kolektor kelas IIIB.
Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa ruas Jalan Pluneng-Karangnongko belum memenuhi persyaratan sebagai jalan dengan fungsi Kolektor kelas IIIB. Lebar jalan, jenis kendaraan dan muatan sumbu kendaraan yang melintas masih belum sesuai mengacu pada PermenPU No.19 Tahun 2011. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlu peningkatan kelas jalan untuk mengakomodir jenis kendaraan dan muatan sumbu yang melewati jalan tersebut.

Kata Kunci: Leger Jalan, Kolektor, Lebar Jalan, Volume Lalu Lintas Harian, Muatan Sumbu, PermenPU No.19 Tahun 2011