Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Peran surat kabar kumandhang teosofi sebagai representasi teosofi Surakarta, (2) Representasi nasionalisme kaum teosofi dalam surat kabar kumandhang teosofi tahun 1921-1939.
Penelitian ini menggunakan metode historis dengan tahapan meliputi penentuan topik permasalahan, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa surat kabar kumandhang teosofi Surakarta 1925, Majalah Officieel Perhimpunan Theosofie Hindia-Belanda 1933, Majalah Ofisil Perhimpoenan Theosofie tahun 1939, surat kabar Kala Warti Brahmawidya 1939 dan arsip Piwulang Teyosopi 1921. Sumber sekunder berupa buku-buku dan jurnal yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen dan studi pustaka. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis historis dengan pendekatan sosiologi budaya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Peran surat kabar kumandhang teosofi Surakarta sebagai representasi dari kaum teosofi Surakarta menjunjung tinggi nilai-nilai kaum teosofi Surakarta yang digunakan untuk mempererat hubungan diantara para anggota perkumpulan dan nilai-nilai kebajikan lainnya yang dapat dijadikan teladan; (2) Representasi nasionalisme kaum teosofi Surakarta terwujud dari nilai-nilai budaya lokal yang sangat dijunjung tinggi seperti nilai persaudaraan, bahasa lokal (Melayu dan Jawa) yang dijadikan sebagai bahasa resmi organisasi teosofi dan pelstarian kesenian budaya bangsa seperti kesenian wayang yang dijadikan sebagai salah satu tugas dan tanggungjawab mereka dalam merawat kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

Kata Kunci: Nasionalisme, Teosofi, Pers.