Penulis Utama : Syarifah Husna
NIM / NIP : S571708009
×

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan penyakit kronis, kambuhan, dan menyebabkan penurunan fungsi yang semakin lama semakin berat terutama bila tidak mendapatkan manajemen yang adekuat. Masih banyak kasus skizofrenia dengan gejala menetap, mengganggu fungsi sehari-hari dan menyebabkan penurunan produktivitas pada pasien skizofrenia. Walaupun antipsikotik merupakan pengobatan yang paling umum pada skizofrenia, antidepresan dan mood stabilizer juga dapat diberikan bersamaan dengan antipsikotik untuk perbaikan gejala skizofrenia. Secara umum, prevalensi skizofrenia berkisar dari 0,14% sampai 0,46%. Kelompok gangguan psikotik menempati angka 1?ri populasi penduduk di Indonesia dan di dunia, bahkan untuk beberapa provinsi di Indonesia data Riskesdas tahun 2007 menunjukkan angka yang jauh lebih besar. Di Jakarta, untuk populasi penduduk usia >15 tahun, 2,03% di antaranya menunjukkan gejala positif.
Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan keefektifan antara sertralin dan litium sebagai terapi tambahan terhadap perbaikan klinis pasien skizofrenia.
Metode: Studi quasi experimental dengan 19 pasien untuk kelompok sertralin, litium dan kontrol dengan teknik purposive sampling dan dengan randomisasi, double-blind. Penelitian dilakukan di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta selama periode November hingga Desember 2020.  Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan instrumen PANSS yang dinilai saat sebelum pemberian intervensi, minggu ke II dan minggu ke IV, kemudian dilanjutkan uji statistik diantara hasil-hasil penilaian tersebut.
Hasil: Pasien yang mengalami perbaikan klinis berdasarkan total skor PANSS secara signifikan pada kelompok litium sebanyak 16 pasien (84%), kelompok sertralin sebanyak 9 pasien (47%) sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 7 pasien (37%) pada minggu ke IV dengan nilai p = 0,009. Pada minggu ke IV terdapat perbedaan yang signifikan pada gejala positif (p = 0,001) pada pemberian litium dengan mean rank 38,55, gejala negatif (p = 0,001) pada pemberian sertralin dengan mean rank 35,92 dan psikopatologi umum (p = 0,030) pada pemberian litium.Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian litium dan perbaikan klinis pasien dibandingkan kelompok kontrol (p = 0.005), sedangkan pemberian sertralin memiliki hubungan yang tidak signifikan (p = 0,512).
Simpulan: Terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan terhadap pemberian litium dan sertralin untuk memperbaiki klinis pada pasien skizofrenia.

Kata Kunci: Skizofrenia, augmentasi, antidepresan, mood stabilizer

 

×
Penulis Utama : Syarifah Husna
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S571708009
Tahun : 2021
Judul : Perbedaan Keefektifan Antara Sertralin dan Litium Sebagai Terapi Tambahan Untuk Perbaikan Klinis Pasien Skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : PPDS Psikiatri
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-S571708009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. dr. M. Fanani, Sp. KJ (K)
2. dr. Debree Septiawan, Sp.KJ, M. Kes
3. dr. Adriesti Herdaetha, Sp.KJ, M.H.
Penguji : 1. Djoko Suwito, dr., Sp.KJ
2. IGB. Indro Nugroho, dr., Sp.KJ
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.