Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan efektivitas antara pembelajaran melalui model Generative Learning (GL) dan Konstruktivis- Metakognitif (KM) terhadap prestasi belajar ranah pengetahuan peserta didik; 2) pengaruh kreativitas tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar; 3) pengaruh kemampuan pemecahan masalah tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar ranah pengetahuan peserta didik; 4) interaksi antara pembelajaran melalui dan rendah terhadap prestasi belajar ranah pengetahuan pesesta didik.   Jenis Penelitian ini adalah quasi eksperiment menggunakan pretest and posttest nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2x2x2 Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik cluster random sampling dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa XI-MIPA SMA Negeri 8 Surakarta. Satu kelas eksperimen dengan menggunkan model GL, satu kelas eksperimen dengan menggunakan model  KM. Setiap kelas sampel  yang digunakan untuk penelitian dibagi menjadi kategori peserta  didik  dengan  kemampuan  pemecahan   masalah  tinggi  dan   rendah, kemudian dikategorikan juga berdasarkan kreativitas tinggi dan rendah peserta didik. Uji validitas instrumen dilakukan oleh expert judgement. Teknik analisis data menggunakan uji Anava dua jalur dengan taraf signifikansi 5%.
Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu: 1) Ada perbedaan efektifitasan yang signifikan (0,00 < 0> 0,05) kreativitas yang dimiliki peserta didik dengan prestasi belajar ranah pengetahuan. Selisih perbandingan rata-rata kelompok kreativitas tinggi dan rendah berbeda sangat kecil yaitu hanya 1,53. 4) Tidak   ada   pengaruh   signifikan   (0,456   >   0,05)   interaksi   antara   model pembelajaran, kemampuan masalah, dan kreativitas peserta didik terhadap prestasi belajar ranah pengetahuan.

Kata kunci:     prestasi   belajar   ranah   pegetahuan,   kemampuan   pemecahan masalah, kreativitas, model grenerative learning, model kontruktivis-metakognitif