Penulis Utama : Bambang Widiarso
NIM / NIP : T651208001
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengaturan kedalaman muka air di saluran drainase terhadap karakteristik tanah gambut, dinamika dan prediksi air tanah serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, selama 10 bulan (Februari – Desember 2016) dari persiapan lahan sampai panen jagung. Plot percobaan terdiri dari tiga petak lahan, dengan luas setiap petak adalah 0,2 Ha (40 m x 50 m). Petak lahan pertama merupakan perlakuan tanpa drainase, petak lahan kedua dibuat saluran drainase pada sekeliling petak lahan dengan kedalaman muka airnya 30 cm, dan petak lahan ketiga dibuat saluran drainase pada sekeliling petak lahan dengan kedalaman muka airnya 60 cm, lebar saluran drainase 60 cm. Kedalaman muka air di saluran drainase dipertahankan dengan pintu air semi permanen yang dibuat dari kayu. Jagung Pioneer 21 (P21) ditanam di lahan penelitian dan diberikan lumpur laut 8 ton/ha, pupuk urea 400 kg/ha, SP 36 300 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedalaman tanah 20 – 40 cm, kedalaman muka air saluran drainase 60 cm mempengaruhi penurunan C organic, N total, Kapasitas Tukar Kation (KTK), dan P tersedia. Jika dibandingkan dengan perlakuan tanpa drainase, maka pada perlakuan drainase 60 cm mengalami penurunan C organic 0,58 %, penurunan N total 0,09 %, penurunan KTK 1,21 cmol/kg, dan penurunan P tersedia 34,43 ppm. Pada kedalaman tanah 0 – 20 cm dan 20 – 40 cm, drainase mempengaruhi peningkatan berat volume tanah dan penurunan porositas total tanah. Nilai berat volume tanah tertinggi terdapat pada perlakuan drainase 60 cm kedalaman 0 – 20 cm (0,26 ± 0,05 g/cm3) dan terendah pada perlakuan tanpa drainase kedalaman 20 – 40 cm (0,10 ± 0,01 g/cm3), sedangkan nilai porositas total tanah tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa drainase kedalaman 20 – 40 cm (85,47 ± 2,52 %) dan terendah pada perlakuan drainase 60 cm kedalaman 0 – 20 cm (63,12 ± 8,02 %). Pada kedalaman tanah 0 – 20 cm dan 20 – 40 cm, kedalaman muka air saluran drainase sampai dengan 60 cm tidak mempengaruhi jumlah populasi bakteri dan jamur, dan tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kedalaman muka air tanah dan kadar air tanah gambut dipengaruhi oleh curah hujan dan evapotranspirasi tanaman. Kedalaman muka air tanah hasil pengukuran lapangan pada perlakuan tanpa drainase berfluktuasi 8,59 – 48,44 cm (rata-rata 30,38 cm), pada perlakuan drainase 30 cm berfluktuasi 16,62 – 52,51 cm (rata-rata 33,59 cm) dan pada perlakuan drainase 60 cm berfluktuasi 36,68 – 62,56 cm (rata-rata 49,50 cm). Kadar air tanah hasil pengukuran lapangan kedalaman 0 – 30 cm pada perlakuan tanpa drainase berada pada 61,16 – 87,72 %v (rata-rata 76,79 %v), pada perlakuan drainase 30 cm berada pada 48,21 – 80,66 %v (rata-rata 67,87 %v) dan pada perlakuan drainase 60 cm berada pada 40,21 – 76,73 %v (rata-rata 56,59 %v). Kadar air tanah hasil pengukuran lapangan kedalaman 30 – 60 cm pada perlakuan drainase 60 cm berada pada 51,02 – 86,10 %v (rata-rata 71,92 %v). Kedalaman muka air tanah hasil prediksi pada perlakuan tanpa drainase berfluktuasi 6,09 – 55,22 cm (rata-rata 34,45 cm), pada perlakuan drainase 30 cm berfluktuasi 13,29 – 56,95 cm (rata-rata 38,29 cm) dan pada perlakuan drainase 60 cm berfluktuasi 34,72 – 67,32 cm (rata-rata 52,79 cm). Kadar air tanah hasil prediksi kedalaman 0 – 30 cm pada perlakuan tanpa drainase berada pada 52,69 – 92,18 %v (rata-rata 73,08 %v), pada perlakuan drainase 30 cm berada pada 40,39 – 90,16 %v (rata-rata 63,39 %v) dan pada perlakuan drainase 60 cm berada pada 34,05 – 73,86 %v (rata-rata 52,15 %v). Kadar air tanah hasil prediksi kedalaman 30 – 60 cm pada perlakuan drainase 60 cm berada pada 46,59 – 82,86 %v (rata-rata 68,60 %v).
Pengaturan kedalaman muka air drainase 30 cm diduga yang paling ideal dalam pengelolaan gambut untuk budidaya pertanian (tanaman jagung) mengingat tidak terdapat perbedaan karakteristik tanah dengan tanpa drainase dan drainase 60 cm. Kedalaman muka air drainase 30 cm dapat menjaga kelembaban tanah untuk proses evapotranspirasi tanaman dan mencegah kekeringan gambut.

Kata kunci : pengelolaan gambut, karakteristik gambut, air tanah, drainase lahan gambut, budidaya jagung.

 

×
Penulis Utama : Bambang Widiarso
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T651208001
Tahun : 2022
Judul : Dinamika Kadar Air Tanah dengan Pengaturan Muka Air Saluran Drainase dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays.L) pada Lahan Gambut
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2022
Program Studi : S-3 Ilmu Pertanian
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pengelolaan gambut, karakteristik gambut, air tanah, drainase lahan gambut, budidaya jagung.
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Slamet Minardi, M.P
2. Komariah, STP., M.Sc., Ph.D
3. Dr. Ir. Tino Orciny Chandra, M.S
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Suntoro Wongso Atmojo, M.S
2. Dr. Ir. Widyatmani Sih Dewi, M.P
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.