Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anak yang mengalami dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan sosial emosional. Permasalahan mengenai kekerasan dalam rumah tangga meningkat di Kota Surakarta. Permasalahan tersebut akan memberi dampak bagi perkembangan sosial emosional pada anak. Perkembangannya dapat dilihat dari emosi, sikap, dan perilaku anak.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, dan observasi. Validitas data dengan menggunakan triangulasi data. Teknik analisa data yaitu dengan model analisis miles dan huberman yang dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial Max Weber Dan Fakta Sosial Emile Durkheim.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa kekerasan dalam rumah tangga disebabkan oleh faktor ekonomi dan non ekonomi dalam keluarga. Bentuk kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan sosial emosional anak. Perkembangan sosial emosional anak dapat dilihat dalam beberapa aspek yaitu perkembangan emosi, perkembangan perilaku sosial anak, dan perkembangan perilaku emosional anak.

Kata Kunci : Kekerasan, Keluarga, Sosial Emosional