Gas Metal Arc Welding (GMAW) digunakan dalam pembuatan struktur kendaraan ringan berbahan aluminium. Namun, pengelasan GMAW terdapat masalah umum yaitu munculnya porositas. Selain itu, pengelasan menghasilkan welding fume yang berbahaya bagi kesehatan. Pengaruh arah pengelasan backhand dan forehand, serta kecepatan angin ruang pengelasan berkisar 1,1-2,1 m/s telah diteliti dengan material Al 5083 dan filler ER 5356. Pengamatan manik las menunjukan arah backhand memiliki manik las yang lebih cembung daripada forehand. Hasil pengujian mikro memnunjukkan pembentukan porositas meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan angin. Weld metal akan mengalami peningkatan kekerasan seiring dengan meningkatnya kecepatan pendinginan. Demikian pula, peningkatan kekerasan di heat affected zone (HAZ) karena penerapan pendinginan eksternal. Sedangkan, base metal tidak mengalami perubahan kekerasan. Kekuatan tarik, impak, dan bending menurun seiring dengan penambahan kecepatan angin. Dalam penelitian ini juga membahas mengenai welding fume. Pengelasan pada kondisi ruang berangin berpengaruh pada kecepatan penurunan welding fume. Kandungan welding fume didominasi senyawa Al2O3 dengan ukuran kurang dari 2,5 ?m. Nilai Ambang Batas (NAB) yang diperbolehkan menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.5 tahun 2018 sebesar 10 mg/m3 dalam 8 jam bekerja perhari, sedangkan dalam penelitian ini sebesar 1,783 mg/m3