Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kebijakan pemerintah Orde Baru dibidang agama pada tahun 1975-1981. (2) Peran HAMKA dalam MUI tahun 1975-1981. (3) Relevansi peran HAMKA dalam MUI tahun 1975-1981 sebagai pengembangan materi Sejarah Indonesia Wajib Kelas XII SMA.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan penelitian, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis sejarah yang mengutamakan ketajaman interpretasi data sejarah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada masa Orde Baru tahun 1975-1981 timbul berbagai kebijakan di bidang agama yaitu mengenai Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri maupun berbagai kebijakan lainnya. Kebijakan yang diasumsikan paling mendasar dan substansial yaitu Organaisasi Sosial Keagamaan dan Lembaga Keagamaan, pembentukan majelis- majelis agama, penyiaran agama, bantuan luar negeri dan pendirian dan penggunaan tempat ibadah. (2) peran HAMKA dalam MUI 1975-1981 yaitu menanggulangi masalah kristenisasi dan melakukan kebijakan dalam bentuk fatwa dalam bidang akidah dan aliran keagamaan, bidang ibadah, bidang sosial dan budaya, dan terakhir bidang pangan, obat-obatan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap bidang fatwa yang dikeluarkan terdapat beberapa yang menjadi sorotan misalnya fatwa bidang akidah dan aliran keagamaan, fatwa kepeloporan dalam melaksanakan ibadah, perayaan Natal bersama dan fatwa Vasektomi dan Tubektomi . (3) Relevansi peran HAMKA dalam MUI tahun 1975-1981, yaitu untuk pengembangan materi Sejarah Indonesia Wajib kelas XII SMA dengan kompetensi dasar mengolah “Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru?? dan menyajikannya dalam bentuk tulisan.

Kata kunci : Peran, HAMKA,MUI, Independen, Fatwa