Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan bagaimana proses collaborative governance dan faktor penyebab gagalnya kolaborasi dalam layanan bus rapid transit di Kota Surakarta pada tahun 2010-2019. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh dengan wawancara mendalam dan data sekunder dokumentasi yang berasal dari dokumen yang relevan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 dari stakeholders terkait. Data divalidasi menggunakan metode triangulasi sumber dan teknik. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kolaborasi dalam layanan bus rapid transit di Kota Surakarta pada tahun 2010-2019 tidak berjalan dengan baik. Komitmen merupakan kendala dalam kolaborasi ini, dikarenakan adanya pemudaran komitmen dari operator bus Perum DAMRI karena tidak melaksanakan tugas-tugas yang sudah disepakati bersama. Oleh karena itu dalam sebuah kolaborasi seluruh stakeholders harus konsisten dalam berkomitmen dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.

Kata Kunci: Collaborative Governance, Kegagalan Kolaborasi, Bus Rapid Transit