Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pemahaman konsep dan hasil belajar melalui perbandingan dua model pembelajaran yang berbeda serta mengetahui bagaimana keefektifan dua model pembelajaran terhadap pemahaman konsep peserta didik, yakni model pembelajaran yang sudah ada Discovery Learning dengan model pembelajaran Creative Problem Solving. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan True Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X tahun 2020/2021. Sampel dari penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas X RPL dan X MM 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Tidak adanya perbedaan pemahaman konsep peserta didik antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Discovery Learning; (2) Tidak adanya perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Discovery Learning; (3) Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan menggunakan Edcite memiliki efektivitas yang cukup tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan Google Classroom. Hal ini dinyatakan pada hasil uji hipotesis: (1) Pengujian Mann Whitney untuk pemahaman konsep didapatkan hasil uji Znya adalah - 1.534 dan nilai asumsi pada sig. 2-tailednya adalah 0,125 < 0>Mann Whitney untuk hasil belajar didapatkan hasil uji Znya adalah - 0,175 dan nilai asumsi pada sig. 2-tailednya adalah 0,861<0>N-Gain Score pada kelas Eksperimen sebesar 58,1%, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh nilai N-Gain Score sebesar 35,1%.