Latar Belakang : Nefropati diabetik  (ND)  merupakan  salah satu komplikasi mikrovaskuler yang sering terjadi pada penderita diabetes. Dijumpai sekitar 35-
45% pasien Diabetes Melitus mengalami komplikasi ND, terutama DM tipe 2
karena DM tipe 2 lebih sering dijumpai. ND dide% danisikan sebagai sindrom klinis pada penderita DM yang ditandai dengan albuminuria menetap yaitu > 300 mg/24 jam pada minimal dua kali pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor non klinis yaitu sosial ekonomi seperti tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap kejadian ND pada pasien DM tipe 2.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan metode observasional analitik. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUD dr. Moewardi Surakarta pada bulan Maret hingga April 2019. Sampel terdiri dari 30 data kasus pasien DM tipe 2 yang mempunyai komplikasi ND pada rekam medis pasien rawat jalan RSUD Dr. Moewardi dan 30 data kontrol pasien DM tipe 2 yang tidak mempunyai komplikasi ND. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu seluruh pasien yang memenuhi kriteria inklusi akan menjadi sampel.
Hasil: Tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dinyatakan berpengaruh terhadap kejadian komplikasi nefropati diabetic dengan nilai p=0,001 (p<0 p=0,002 OR=3,7 OR=6,5.>Simpulan:  Faktor  sosial ekonomi,  tingkat pendidikan  dan  tingkat pendapatan dapat berpengaruh terhadap kejadian ND pada pasien DM tipe 2.

Kata kunci: DM tipe 2, Nefropati Diabetik, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan