Latar Belakang: Skizofrenia merupakan penyakit kronis, kambuhan, dan menyebabkan penurunan fungsi yang semakin lama semakin berat terutama bila tidak mendapatkan manajemen yang adekuat. Masih banyak kasus skizofrenia dengan gejala menetap, mengganggu fungsi sehari-hari dan menyebabkan penurunan produktivitas pada pasien skizofrenia. Berdasarkan masih banyaknya kasus pasien skizofrenia dengan gejala negatif yang menetap dan belum adanya pengobatan yang memiliki efikasi baik untuk memperbaiki gejala negatif pada skizofrenia sehingga masih banyak pula pasien skizofrenia dengan gejala negatif memiliki kualitas hidup yang rendah dan menjadi beban yang cukup berat bagi caregiver nya. Walaupun antipsikotik merupakan pengobatan yang paling umum pada skizofrenia, terapi adjuvan seperti ondansetron juga dapat diberikan bersamaan dengan antipsikotik untuk perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia.
Tujuan: Untuk mengetahui keefektifan ondansetron sebagai terapi adjuvan pada pasien skizofrenia.
Metode: Studi quasi experimental dengan 20 pasien untuk kelompok perlakuan dan kontrol dengan teknik purposive sampling dan dengan randomisasi, single- blind. Penelitian dilakukan di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta selama periode Januari hingga Februari 2021.   Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan instrumen SANS yang dinilai saat sebelum pemberian intervensi dan minggu ke IV, kemudian dilanjutkan uji statistik diantara hasil-hasil penilaian tersebut.
Hasil: Terdapat perbedaan skor SANS sebelum intervensi (p = 0,047) CI 95% (0,041-0,049), namun setelah intervensi didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan skor SANS antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p =
0,121) CI 95% (0,119-0,132). Pada domain alogia dan anhedonia sebelum intervensi terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yaitu alogia (p = 0,010) CI 95% (0,009-0,013) dan anhedonia (p = 0,031) CI 95% (0,026-0,032), namun setelah intervensi tidak didapatkan perbedaan bermakna pada domain alogia dan anhedonia antara dua kelompok tersebut yaitu alogia (p = 0,166) CI 95% (0,170-0,185) dan anhedonia (p = 0,108) CI 95% (0,106-0,118). Terdapat perbedaan bermakna selisih skor SANS, alogia, avolisi, dan anhedonia antara kelompok perlakuan dan kontrol SANS (p = 0,009) CI 95% (0,005-0,008), alogia (p = 0,006) CI 95% (0,005-0,008) avolisi (p =
0,007) CI 95% (0,005-0,009) dan anhedonia (p = 0,049) CI 95% (0,047-0,055). Simpulan: Pemberian adjuvan ondansetron dapat memberikan efek yang baik pada penurunan gejala negatif pada pasien skizofrenia.

Kata Kunci: Skizofrenia, adjuvan, ondansetron, gejala negatif.