Latar belakang: Neck pain adalah penyebab utama yang keempat dari kecacatan, dengan tingkat prevalensi tahunan melebihi 30%. Hampir 50% individu akan terus mengalami nyeri atau sering terjadi pada derajat tertentu. Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya pengaruh penggunan cervical collar terhadap pengurangan derajat nyeri pada pasien neck pain dibandingkan dengan Manual terapi (exercises). Subjek  dan  Metode: Pencarian artikel menggunakan database PubMed, Science Direct dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan antara lain: “cervical collar” OR “neck collar” OR “soft collar” OR “hard collar” AND “neck pain” AND “cervical pain”AND “cervical radiculopathy” AND “cervical syndrome” AND “randomized controlled trial”. Kriteria inklusi dalam penelitian yakni, artikel menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, menggunakan desain studi Randomized Controlled Trial, sampel semua pasien penderita Neck Pain. Hasil penelitian diolah menggunakan Program Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 6 artikel ditinjau dalam penelitian ini dengan desain studi randomized controlled trial (RCT) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas dalam penggunaan cervical collar dibanding dengan manual terapi (exercises) dalam mengurangi nyeri leher (neck pain) (ES= 0.04; CI 95% -0.31 hingga 0.39; p= 0.083). 
Kesimpulan: Meta-analisis ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas antara penggunaan cervical collar dan manual terapi (exercises) dalam menurunkan derajat nyeri pada nyeri leher (neck pain) .
Kata kunci: neck pain, cervical collar, exercises, Meta-analisis