Penelitian disertasi “Ritual Mbrokohi Panen Padi Sedulur Sikep  di Sukolilo Dalam Perspektif Semiotik” ini membahas makna-makna simbolis dalam penyelenggaraan tradisi ritual mbrokohi panen padi sedulur sikep di Sukolilo dalam perspektif semiotik. Latar belakang masalah : Pada dasarnya terdapat fakta umum yang berkaitan dengan bahaya kondisi alam dan lingkungan yang semakin parah dan selalu memakan korban jiwa. Dari peristiwa gempa, tsunami, tanah longsor, sampai banjir dan gunung meletus. Semua itu merupakan masalah besar yang dapat mengancam kehidupan umat manusia.
Ritual mbrokohi dalam komunitas Samin memiliki arti yang mirip dengan penyelenggaraan  syukuran. Perbedaannya adalah di dalam formasi pertemuannya dengan cara selalu ngepung brokoh (mengelilingi makanan minuman) sebagai pusat perhatian ritus mereka. Ritual mbrokohi  panen padi sedulur sikep ini  merupakan subyek penelitian yang menarik oleh karena ritual ini menjadi pusat simbol spiritual dan mentalitas warga masyarakat Samin. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan penyelenggaraan ritual mbrokohi sebagai ritus penghormatan kepada Dewi Sri dalam konteks masyarakat Samin di daerah Dukuh Bombong, Desa Baturejo, Kecamantan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.(2) Mendeskripsikan makna dan pesan moral etik-simbolik dalam ritual Mbrokohi yang menginspirsasi masyarakat Samin di daerah Dukuh Bombong, Desa Baturejo, Kecamantan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah terhadap kepedulian alam dan pelestarian lingkungan.(3) Mendeskripsikan alasan dan argumentasi penyelenggaraan ritual mbrokohi penghormatan kepada Dewi Sri yang masih dilakukan dan dipertahankan sebagai bentuk antisipasi dan resistensi terhadap stigma mayarakat modern sampai sekarang, sehingga masyarakat Samin tetap memiliki ekistensi sosial dan kulturaldi daerah Dukuh Bombong, Desa Baturejo, Kecamantan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa.
Pendekatan dan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif inerpretatif dan observasi partisipan. Metode deskriptif kualitatif inerpretatif yaitu dengan cara mencari data yang berhubungan dengan ritual mbrokohi panen padi sedulur sikep kemudian ditafsirkan sesuai dengan metode interpretatif yang sesuai dengan konsepnya. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif interpretatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif interpretatif, yang mengupas secara semiotik dari sebuah ritual mbrokohi pada prosesi upacara adat panen padi masyarakat Samin.Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Work Research).Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa di dalam penyelenggaraan ritual mbrokohi panen padi sedulur sikepsecara tradisional ternyata sarat dengan makna-makna simbolis (eko-ritual)yang diimplementasikan oleh masyarakat sedulur sikep dengan menerima pengajaran alamiah (eko-doktrinal) sebagai kekuatan wacana dan simbol untuk melawan stigma dan pengaruh jaman modern guna misi pelestarian alam dan lingkungannya (eko-praxial).

Kata kunci : Ritual, mbrokohi, simbol, masyarakat Samin, sedulur sikep, resistensi.