Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung limbah sayur dalam ransum terhadap kualitas fisik daging puyuh jantan. Penelitian dilaksanakan Bulan Maret sampai Juni 2017 yang berlokasi di Kandang Unggas C Jatikuwung Experimental Farm, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Analisis limbah sayur dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan analisis kualitas fisik daging puyuh dilakukan di Laboratorium Industri Pengolahan Hasil Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Materi yang digunakan adalah puyuh jantan (Coturnix coturnix japonica) berumur 42 hari sebanyak 80 ekor dengan bobot badan rata-rata 101,24 ± 4,80 g/ekor. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan perlakuan pakan yaitu ransum basal (P0), 97% ransum basal + 3% tepung limbah sayur (P1), 94% ransum basal + 6% tepung limbah sayur (P2), dan 91% ransum basal + 9% tepung limbah sayur (P3). Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa tepung limbah sayur memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai pH daging, susut masak, tekstur, dan DIA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung limbah sayur sampai level 9% tidak menurunkan kualitas fisik daging puyuh.

Kata kunci: kualitas fisik daging, puyuh jantan, tepung limbah sayur