Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dan pada tingkat tertentu dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Kebisingan dapat diatasi dengan penggunaan panel akustik pada sebuah ruangan. Penggunaan serat alam memiliki potensi yang besar untuk menggantikan serat sintetis sebagai material komposit. Abu sekam padi dan ampas tebu merupakan limbah yang masih kurang dimanfaatkan. Kedua serat tersebut memiliki potensi untuk dijadikan sebagai komposit penyerap bising karena memiliki tingkat porositas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi persentase abu sekam padi dan ampas tebu, kompaksi, dan cavity yang menghasilkan nilai decibel drop terbaik. Spesimen diuji dengan menggunakan standar ASTM E1050-98 tabung impedansi dua mikrofon untuk mendapatkan nilai koefisien serap bising yang nantinya dikonversi ke nilai decibel drop. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode full faktorial dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan ANOVA dan SNK test. Berdasarkan pengolahan data, semua faktor yang sudah ditentukan mempengaruhi nilai decibel drop secara signifikan. Kombinasi faktor yang menghasilkan nilai decibel drop tertinggi ada pada kombinasi persentase komposisi 70?u sekam padi dan 30% ampas tebu, kompaksi 5:4, dan cavity 15 mm, dengan nilai decibel drop sebesar 5,257 dB.