Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi pengaruh aditif serbuk kaca pada bahan daur ulang polypropylene (rPP) dari kemasan makanan untuk digunakan sebagai filamen pada aplikasi pencetakan 3D Fused Deposition Modeling (FDM). Filamen komposit yang diteliti adalah filamen rPP dengan aditif serbuk kaca (GP) pada fraksi 2,5%, 5%, dan 10%. Sebagai pembanding, digunakan juga filamen yang terbuat dari polypropylene (PP) murni dan rPP tanpa aditif. Filamen yang telah berhasil dibuat kemudian dicetak menjadi benda uji tarik dan uji impak untuk melihat sifat mekaniknya. Karakterisasi Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh ikatan kimia serta karakterisasi termal menggunakan thermogravimetric analysis (TGA) dan differential scanning calorimetry (DSC). Hasil karakterisasi FTIR pada sampel rPP + 10% tidak menunjukkan pergeseran puncak khas PP, tetapi memunculkan puncak baru pada bilangan gelombang 1000 <!--[if gte msEquation 12]>cm-1<![endif]--><!--[if !msEquation]--> <!--[endif]--> (Si-O-Na), 890 <!--[if gte msEquation 12]>cm-1<![endif]--><!--[if !msEquation]--> <!--[endif]--> (Si- H) dan 849 <!--[if gte msEquation 12]>cm-1<![endif]--><!--[if !msEquation]--> <!--[endif]--> (O-Si-O), yang merupakan puncak khas dari senyawa penyusun kaca. Pada karakteristik termal, penambahan GP menunjukkan peningkatan stabilitas perubahan massa terhadap panas dan peningkatan suhu leleh rPP. Kekuatan tarik ultimit dan modulus young untuk spesimen berbasis rPP dengan aditif GP 10% menunjukkan peningkatan sebesar 38% dan 42% dibandingkan dengan spesimen PP. Selain kekuatan mekanik yang ditingkatkan, penambahan GP juga mengurangi deformasi lentur, yang dapat dikontrol dengan baik, dan mengurangi kelengkungan, yang merupakan masalah dalam filamen berbasis polimer semikristalin.