Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan hipermedia adaptif berbasis gaya belajar pada mata kuliah Komunikasi Data untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa. Penelitian dilaksanakan pada mata kuliah Komunikasi Data karena mahasiswa peserta mata kuliah ini mengalami kesulitan dalam memahami materi perkuliahan yang terlalu abstrak dan teoritis. Hasil observasi pendahuluan menemukan bahwa belum ada perangkat pembelajaran yang sesuai dan rendahnya kemampuan mahasiswa dalam semua aspek berpikir kritis dan kreatif.

       Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk aplikasi pembelajaran. Perancangan aplikasi menggunakan empat tahap, yaitu: (1) eksplorasi, (2) pengembangan, (3) pengujian, dan (4) diseminasi. Penelitian ini melibatkan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan beberapa instrumen berupa angket dan pengambilan sampel dengan cluster random sampling. Hipermedia adaptif menggabungkan tiga pendekatan, yaitu preferensi gaya belajar, pembelajaran terbuka, dan pembelajaran daring. Prosedur pembelajaran pada hipermedia terdiri atas enam tahap, yaitu mengajukan pertanyaan, menemukan jawaban, menerapkan studi kasus, memotivasi pertanyaan, mengaktifkan debat, dan memberikan penghargaan. Keefektifan penerapan dianalisis menggunakan uji-T dan peningkatan skor gain pada semua aspek berpikir kritis dan kreatif.

       Hasil studi eksperimental menunjukkan bahwa aplikasi yang baru dikembangkan secara signifikan lebih efektif dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa. Terbukti bahwa kelompok mahasiswa eksperimen yang belajar dengan hipermedia adaptif memperoleh skor gain yang lebih tinggi pada semua aspek keterampilan berpikir kritis dan kreatif dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang melakukan pembelajaran konvensional. Skor gain dari enam aspek keterampilan berpikir kritis pada kelas kontrol memiliki rata-rata 58,37?lam kategori kurang efektif. Sedangkan kelas eksperimen memperoleh skor gain rata-rata sebesar 87,54% dengan kategori efektif. Selanjutnya perolehan skor pada keempat aspek kemampuan berpikir kreatif dari kelas kontrol memiliki rata-rata sebesar 49,93?lam kategori kurang efektif. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh skor gain dengan rata-rata 83,21?lam kategori efektif.

       Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa hipermedia adaptif terbukti lebih efektif dalam memberdayakan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi dosen yang mengajar mata kuliah Komunikasi Data untuk menerapkan adaptif hypermedia di dalam kelas untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif.