Latar Belakang: Skizofrenia sebagai penyakit kronis dengan angka kekambuhan yang   tinggi   masih   membuat   penderitanya   banyak   yang   mengalami  gejala menetap, mengganggu fungsi sehari-hari dan menyebabkan penurunan produktivitas. Pasien yang mengalami gejala negatif lebih memiliki kualitas hidup yang buruk dan menambah beban juga bagi  caregiver. Walaupun antipsikotik merupakan pengobatan pilihan pada skizofrenia, namun berdasarkan studi sebelumnya, pemberian adjuvan L-metyhlfolate diketahui juga dapat memperbaiki gejala negatif pada pasien skizofrenia.
Tujuan: Untuk menganalisis keefektifan L-Methylfolate sebagai terapi tambahan terhadap perbaikan gejala negatif pada pasien skizofrenia
Metode: Studi quasi experimental, dengan 18 pasien untuk kelompok perlakuan (dengan pemberian adjuvan L-Methylfolate) dan 18 pasien kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling dan dengan randomisasi, double-blind. Penelitian  dilakukan  di  RSJD  Dr.  Arif  Zainuddin  Surakarta  selama  periode Januari hingga Februari 2021. Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan instrumen SANS yang dinilai saat sebelum pemberian intervensi dan minggu ke-
4, kemudian dilanjutkan uji statistik pada hasil-hasil penilaian tersebut.
Hasil:  Tidak  terdapat  perbedaan  awal  skor  SANS  pretest  pada  kelompok perlakuan dan kontrol (p = 0,917; 95% CI: -0,715 – 7,888). Setelah 4 minggu, terdapat perbedaan signifikan skor SANS posttest antara kedua kelompok (p =
0,027; 95% CI: -15,052 – -0,948). Selisih penurunan skor SANS yang signifikan juga didapatkan hanya pada kelompok perlakuan (p = 0,000; 95% CI: 5,445-
11,333).
Simpulan: Pemberian adjuvan L-metyhlfolate dapat memperbaiki gejala negatif pada pasien skizofrenia baik secara statistik maupun klinis, yang dinilai menggunakan instrumen SANS.

Kata Kunci: Skizofrenia, gejala negatif, SANS, adjuvan, L-Methylfolate