Dian Rahmawati. K8117019. Peran Orang Tua yang Bekerja dalam Aktivitas Belajar Dari Rumah untuk Anak Usia 5-6 Tahun (Studi Fenomenologi di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2021.

            Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bentuk aktivitas BDR yang dilakukan anak, (2) mengetahui jenis pendampingan yang diberikan orang tua yang bekerja dalam aktivitas BDR anak usia 5-6 tahun di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, (3) mengetahui pola asuh yang diterapkan orang tua yang bekerja dalam aktivitas BDR anak usia 5-6 tahun di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fokus penelitian ini adalah bentuk aktivitas BDR yang anak lakukan dan peran (peran dalam pendampingan dan peran dalam pengasuhan) orang tua yang keduanya bekerja dalam aktivitas BDR, dengan informan yaitu orang tua yang keduanya bekerja dan memiliki anak usia 5-6 tahun yang sedang melaksanakan aktivitas BDR. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunaka wawancara terstruktur dan semi terstruktur, observasi tersamar/terus terang dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Milles and Huberman. Uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber serta member checking. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, Pertama, anak melakukan aktivitas BDR secara luring (di rumah) dengan pendampingan orang tua dan bentuk aktivitas BDR yang dilakukan anak sebagian besar langsung pada inti pembelajaran yaitu mengerjakan tugas yang diberikan sekolah. Pada pelaksanaan aktivitas BDR orang tua yang bekerja menjumpai beberapa kendala yaitu keterbatasan waktu dan jenis waktu kerja, kelelahan, suasana rumah dan terdapat lebih dari satu anak yang BDR serta keterbatasan kemampuan penyampaian materi kepada anak. Dengan kendala tersebut maka terdapat beberapa bentuk aktivitas belajar anak menjadi terlewatkan. Kedua, orang tua di desa Tempel melakukan upaya pendampingan kepada anak selama BDR dan dapat dikatakan telah menjalankan peran pendampingan dengan cukup baik. Jenis pendampingan yang dilakukan antara lain pendampingan sebagai pendidik, sebagai teman, sebagai pendorong, sebagai fasilitator, sebagai konselor dan sebagai panutan. Ketiga, salah satu faktor keberhasilan belajar anak adalah keluarga khususnya pengasuhan yang diberikan orang tua. Orang tua di desa Tempel menggunakan beragam pola asuh diantaranya permisif, otoriter, demokratis dan campuran. Pemilihan pola asuh didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai orang tua, keadaan keluarga dan tetap mengenali sifat bawaan anak untuk memberikan stimulasi yang tepat.

Kata kunci : aktivitas BDR, peran orang tua, pendampingan, pengasuhan.