Tujuan dari penelitian (1) Mengetahui Perbedaan Lari Jarak Jauh 5K pada Lintasan Tartan, Jalan Raya Aspal, dan Tanah terhadap Risiko Cedera atlet. (2) Mengetahui cedera apa yang terjadi akibat penggunaan Lintasan Tartan, Jalan Raya Aspal, dan Tanah Gravel. (3) Mengetahui tingkatan cedera yang terjadi pada Lintasan Tartan, Jalan Raya, dan Tanah Gravel.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian yaitu Triangulasi di mana ada yaitu kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang dimanfaatkan peneliti yaitu Informan atau narasumber, Dokumen, dan Tempat latihan Club Dragon dan Pandawa Salatiga. Subjek pada penelitian adalah sebanyak 34 responden, pengumpulan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis Instrumen Tes dengan validitas dan uji hipotesis yaitu uji Chi Square dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perbedaan Lari Jarak Jauh 5K pada jenis lintasan yang berbeda mempunyai faktor risiko cedera yang berbeda.
(2) Cedera yang dialami atlet Club Dragon dan Pandawa Salatiga pada tiga lintasan jenis lintasan yang berbeda adalah cedera pada ekstremitas bawah, pada otot kaki, lutut, tulang jari, tulang kering, paha dan pinggul. (3) Cedera yang dialami atlet Club Dragon dan Pandawa Salatiga pada lintasan tartan hanya cedera ringan dan sedang, pada lintasan jalan raya aspal mempunyai risiko cedera sedang dan berat yang lebih tinggi, pada lintasan tanah gravel mempunyai risiko cedera ringan dan sedang yang cukup tinggi.

Kata Kunci: lari jarak jauh 5K; tartan; jalan raya aspal; tanah gravel; risiko cedera ekstremitas bawah