Di era digital saat ini, dalam mempelajari penggunaan media digital bagi usaha baru dengan keterbatasan akses terhadap pelatihan formal banyak dilakukan dengan cara peniruan melalui berbagai panutan pada media digital seperti para konten kreator yang menampilakan berbagai strategi konten untuk pengembangan usaha. Namun, kesuksesan dalam belajar melalui pengamatan pada media digital tergantung pada kemampuan penerimaan wirausaha dalam menilai, menafsirkan dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil yang diamati. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerimaan wirausaha pemula dalam mempelajari penggunaan media digital sebagai alat komunikasi bisnisnya dalam upaya mengembangkan usahanya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus pada enam wirausha pemula dari usaha mikro, kecil dan menengah di Kota Surakarta, Indonesia. Wawancara mendalam dilakukan pada bulan Nopember 2020 – April 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga wirausaha dalam setiap penggunaan strategi media digital berada pada posisi penerimaan dominan, dua wirausaha berada pada posisi negosiasi, dan satu wirausaha berada pada posisi oposisional. Resepsi wirausaha pada tiga posisi penerimaan menunjukkan, antara lain, dalam penerimaan dominan wirausaha melakukan imitasi serupa, dalam penerimaan yang dinegosiasikan wirausaha melakukan pengembangan, dan dalam penerimaan oposisional wirausaha membuat versi baru.