Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Rekruitmen Sumber daya manusia pada klub bolavoli wilayah Solo Raya tahun 2021, 2) Proses pelaksanaan program latihan pada klub bolavoli wilayah Solo Raya tahun 2021, 3) Ketersediaan sarana dan prasarana pada klub bolavoli wilayah Solo Raya tahun 2021, 4) Pendanaan pada klub bolavoli wilayah Solo Raya tahun 2021.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Sampel penelitian ini diambil melalui teknik purposive sampling dengan menerapkan kriteria: 1) Klub bolavoli di wilayah Solo Raya yang belum pernah mengikuti kejuaraan antar klub bolavoli atau liga antar klub bolavoli baik di tingkat nasional ataupun provinsi, 2) klub bolavoli yang memiliki prestasi kurang maksimal, (belum pernah mengikuti kejuaraan antar klub bolavoli ataupun liga antar klub bolavoli baik di tingkat nasional ataupun provinsi), 3) Usia tim katagori SMA, 4) klub bolavoli yang paling aktif pada masing–masing daerah. Dari kriteria tersebut, sampel penelitian yaitu: 1) Klub Bolavoli Avotax Karanganyar, 2) Klub Bolavoli Gelora Sukoharjo, 3) Klub Bolavoli Pervobi Boyolali, 4) Klub Bolavoli Bina Yuana Klaten. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, wawanacara dan analisis dokumen.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa 1) Rekruitmen SDM di wilayah Solo Raya dari hasil jawaban angket ke-empat ketua klub yang diteiliti termasuk dalam kategori “kurang baik” dengan persentase 64%, hasil angket dari tujuh pelatih klub yang diteliti termasuk kategori “kurang baik” dengan presentase 61%, hasil angket dari 33 atlet yang diteliti termasuk kategori “kurang baik” dengan presentase 65%. 2) Pelaksanaan Program Latihan di wilayah Solo Raya dari hasil jawaban angket ke-empat ketua klub yang diteiliti termasuk dalam kategori “baik” dengan prsentase 73%, hasil angket dari tujuh pelatih klub yang diteliti termasuk kategori “baik” dengan presentase 74%, hasil angket dari 33 atlet yang diteliti termasuk kategori “baik” dengan presentase 74%. 3) Sarana Prasarana di wilayah Solo Raya dari hasil jawaban angket ke-empat ketua klub yang diteiliti termasuk dalam kategori “baik” dengan persentase 71%, hasil angket dari tujuh pelatih klub yang diteliti termasuk kategori “baik” dengan presentase 73%, hasil angket dari 33 atlet yang diteliti termasuk kategori “baik” dengan presentase 76%. 4) Pendanaan di wilayah Solo Raya dari hasil jawaban angket ke-empat ketua klub yang diteiliti termasuk dalam kategori “kurang baik” dengan prsentase 66%, hasil angket dari tujuh pelatih klub yang diteliti termasuk kategori “kurang baik” dengan presentase 65%, hasil angket dari 33 atlet yang diteliti termasuk kategori “kurang baik” dengan presentase 68%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rekruitmen SDM dari ke empat klub di nilai kurang baik karena, belum dilaksanakan dengan sistem seleksi dan belum memiliki standar kriteria khusus. Hanya klub bolavoli Bina Yuana Klaten yang memilki standar kriteria khusus untuk pelatih saja. Pelaksanaan program latihan ke empat klub di nilai baik karena, memiliki inovasi untuk mengembangkan program latihan yang bertujuan untuk mengembangkan prestasi atlet. Kondisis sarana prasarana di nilai baik karena, sudah menunjukkan bahwa ke empat klub bolavoli  memiliki fasilitas yang layak untuk latihan. Selanjutnya aspek pendanaan pada ke empat klub bolavoli tersebut di nilai kurang baik karena, sumber pendanaan masih dari swadaya pengurus, pelatih dan atlet.

Kata Kunci : Manajemen, Pembinaan Prestasi Olahraga, Bolavoli