Penulis Utama : Anna Fauziah
NIM / NIP : R0217014
×

Latar Belakang: Pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan sebanyak 123.041 kasus dan meningkat pada tahun 2018 hingga mencapai 173.105 kasus. Sebesar 80% kecelakaan kerja di Indonesia disebabkan oleh tindakan tidak aman. Beban kerja fisik dan mental yang berlebihan dapat menurunkan konsentrasi, kelelahan kerja, dan menimbulkan reaksi tubuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tindakan tidak aman. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan beban kerja fisik dan mental dengan tindakan tidak aman pekerja gamelan Desa Wirun, Sukoharjo. Proses pembuatan gamelan yang dikerjakan secara tradisional dengan keterbatasan kemampuan membutuhkan pengerahan tenaga secara intensif dari pekerja. Perhatian perilaku pekerja terhadap bahaya pekerjaan yang masih rendah memicu masalah keselamatan dan kesehatan kerja.

Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian diperoleh dari seluruh pekerja gamelan Desa Wirun, Sukoharjo sejumlah 45 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengukuran data menggunakan pulse oximeter untuk mengukur beban kerja fisik, pengukuran beban kerja mental dengan kuesioner NASA TLX, dan tindakan tidak aman diukur dengan kuesioner tindakan tidak aman yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,955. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji somers’d untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariat.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki beban kerja fisik berat (62,2%), beban kerja mental tinggi (64,4%), dan tindakan tidak aman tinggi (57,8%). Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dengan tindakan tidak aman ( p= 0,000; r= 0,531) dan juga ada hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan tindakan tidak aman ( p= 0,000 ; r= 0,550). Hasil regresi logistik ordinal diperoleh bahwa beban kerja mental memiliki pengaruh lebih besar (OR = 7,968) dalam terjadinya tindakan tidak aman dibanding dengan variabel beban kerja fisik (OR = 5,865).

Simpulan: Ada hubungaan yang signifikan antara beban kerja fisik dan mental dengan tindakan tidak aman pekerja gamelan Desa Wirun, Sukoharjo.


Kata Kunci: Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, Tidakan Tidak Aman

 

×
Penulis Utama : Anna Fauziah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : R0217014
Tahun : 2021
Judul : Hubungan Beban Kerja Fisik dan Mental Dengan Tindakan Tidak Aman Pekerja Gamelan Desa Wirun, Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Sekolah Vokasi - 2021
Program Studi : D-4 Kesehatan Kerja
Kolasi :
Sumber : UNS-Sekolah Vokasi-R0217014
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D IV)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Seviana Rinawati, S.K.M., M.Si
2. Heni Hastuti, dr., M.PH
Penguji : 1. Seviana Rinawati, S.K.M., M.Si
2. Heni Hastuti, dr., M.PH
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Vokasi
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.