Penulis Utama : Arif Maulana Putra
NIM / NIP : B0417012
×

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kondisi sosial kependudukan masyarakat Kabupaten Karanganyar tahun 1973-1998. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan program Keluarga Berencana di Kabupaten Karanganyar tahun 1973- 1998. (3) Untuk mengetahui dampak kebijakan program Keluarga Berencana dalam mengatasi masalah kependudukan di Kabupaten Karanganyar tahun 1973-1998. Metode yang digunakan adalah metode historis yang meliputi empat langkah metode, yaitu heuristik (mengumpulkan sumber), kritik sumber (kritik eksternal dan kritik internal), interpretasi (menganalisis data), dan historiografi (penulisan sejarah). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini, berasal dari data BPS dan BKKBN periode tahun 1973-1998, surat kabar Suara Merdeka, wawancara dengan pensiunan PLKB, PLKB, tokoh masyarakat setempat dan akseptor KB dan buku-buku yang masih berkaitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program KB di Kabupaten Karanganyar untuk mengatasi permasalahan kependudukan. Penerimaan program KB kepada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingkat pendidikan, kesadaran, ekonomi dan agama, sehingga dibutuhkan propaganda untuk mengenalkan program KB kepada masyarakat. Pelaksanaan program KB telah mendapatkan berbagai keberhasilan, seperti penurunan laju pertumbuhan penduduk dari 3,04 tahun 1978 menjadi 0,99 tahun 1998, kasus anak tidak sekolah yang menurun, peningkatan status gizi baik anak, serta kemandirian ekonomi keluarga melalui program pemberdayaan keluarga UPPKA/UPPKS sekaligus pinjaman modal usaha melalui program Kukesra dan Takesra. Selain itu, program KB memberikan pengaruh pada pendewasaan usia pernikahan, munculnya lembaga-lembaga kemasyarakatan hingga perubahan cara berpikir dari “banyak anak banyak rezeki” menjadi “dua anak cukup”. Di sisi lain, keberhasilan program KB terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaannya, seperti kesehatan akseptor masih belum menjadi prioritas, meskipun program KB diperuntukan demi kesehatan keluarga. Selain itu, muncul kekhawatiran dari PLKB mengenai karir mereka apabila target perolehan akseptor tidak terpenuhi.

This study aims: (1) To determine the social condition of the population of Karanganyar Regency in 1973-1998. (2) To find out the implementation of the Family Planning program in Karanganyar Regency in 1973-1978. (3) To find out the impact of the Family Planning program policy in overcoming population problems in Karanganyar Regency in 1973-1998. The method used is the historical method which includes four method steps, namely heuristics (collecting sources), source criticism (external criticism and internal criticism), interpretation (analyzing data), and historiography (writing history). Data collection techniques used are document studies, literature studies, and interviews. Sources used in this study came from BPS and BKKBN data for the 1973-1998 period, Suara Merdeka newspaper, interviews with retired PLKB, PLKB, local community leaders and family planning acceptors, and related books . The results of this study indicate that the implementation of the family planning program in Karanganyar Regency is to overcome population problems. Acceptance of family planning programs to the public is influenced by several things such aslevel of education, awareness, ecomomy, and religion, so that propaganda is needed to introduce family planning programs to the public. The implementation of the family planning program has achieved various successes, such as a decrease in the population growth rate from 3.04 in 1978 to 0.99 in 1998, a decrease in cases of children not attending school, an increase in the nutritional status of children, as well as family economic independence through the UPPKA/UPPKS family empowerment program. As well as business capital loans through the Kukesra and Takesra programs. In addition, the family planning program has an influence on the maturing of the age of marriage, the emergence of social institutions to a change in the way of thinking from “many children, many sustenance” to “two children is enough”. On the other hand, the success of the family planning program has several problems in its implementation, such as the health of the acceptor is still not a priority, even though the family planning program is intended for family health. In addition, there are concerns from PLKB regarding their careers if the target of obtaining acceptors is not met.

×
Penulis Utama : Arif Maulana Putra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0417012
Tahun : 2022
Judul : Dinamika Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kabupaten Karanganyar Tahun 1973-1998
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2022
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Keluarga Berencana, Kabupaten Karanganyar, Akseptor, Orde BaruKeywords: Family Planning, Karanganyar Regency, Acceptors, New Order
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Insiwi Febriary Setiasih, S.S., M.A
2. Dr.Sudarno, M.A.
Penguji : 1. Dra. Isnaini W.W, M.Pd.
2. Drs. Suharyana, M.Pd.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.