×
Kedelai (Glycine max (L) Merrill) adalah tanaman kacang-kacangan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. IDi Indonesia, kedelai adalah bisnis besar dan vital selain beras dan jagung. Untuk meningkatkan produksi kedelai, digunakan lahan marginal. Namun untuk menanam kedelai di tanah tersebut memiliki banyak kendala, salah satunya adalah efisiensi serapan P yang rendah, sedangkan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan P dapat ditempuh dengan memberikan pupuk fosfat cepat larut. Pada tanah masam pemakaian pupuk fosfat cepat larut perlu diimbangi dengan pemakaian kapur dolomit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pemupukan Fosfor yang lebih efektif dan efisien pada kedelai untuk menghindari limbah dan pencemaran tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk dolomit dan fosfor larut cepat (FSP) meningkatkan pertumbuhan, hasil biji dan efisiensi serapan P pada kedelai. Direkomendasikan penggunaan pupuk FSP dengan dosis 150 kg ha-1 plus dolomit untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil benih Kedelai di Alfisols. Terjadi peningkatan pertumbuhan sebesar 35,79% dan produk benih sebesar 16,97% dibandingkan perlakuan 150 kg ha-1 SP36. Sedangkan direkomendasikan menggunakan 100 kg ha-1 SP36 + dolomit karena kemampuannya meningkatkan efisiensi serapan P sebesar 93,19% dibandingkan dengan proses perlakuan 150 kg ha-1 SP36Kedelai (Glycine max (L) Merrill) adalah sumber minyak nabati dan protein terbesar secara global. Ini juga merupakan bisnis yang menguntungkan di Indonesia, selain beras dan jagung dengan lahan yang kurang optimal untuk meningkatkan produksinya. Namun, ada banyak kendala yang terkait dengan penggunaan tanah yang kurang optimal untuk menanam Kedelai, seperti efisiensi penyerapan Fosfor yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pemupukan Fosfor yang lebih efektif dan efisien pada kedelai untuk menghindari limbah dan pencemaran tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk dolomit dan fosfor larut cepat (FSP) meningkatkan pertumbuhan, hasil biji dan efisiensi serapan P pada kedelai. Direkomendasikan penggunaan pupuk FSP dengan dosis 150 kg ha-1 plus dolomit untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil benih Kedelai di Alfisols. Terjadi peningkatan pertumbuhan sebesar 35,79% dan produk benih sebesar 16,97% dibandingkan perlakuan 150 kg ha-1 SP36. Sedangkan direkomendasikan menggunakan 100 kg ha-1 SP36 + dolomit karena kemampuannya meningkatkan efisiensi serapan P sebesar 93,19% dibandingkan dengan proses perlakuan 150 kg ha-1 SP36.