ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI RESISTEN MERKURI (Hg) DARI TAMBANG EMAS DI DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI DAN KEMAMPUANNYA DALAM MEREDUKSI MERKURI (Hg). Skripsi : Linda Pramudiya Wardani (H0217040). Pembimbing : Purwanto dan Retno Rosariastuti. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Metode amalgamasi merupakan metode pemurnian emas yang banyak digunakan di pertambangan emas skala kecil atau pertambangan emas rakyat. Metode ini menggunakan merkuri (Hg) sebagai pengikat bijih emasnya. Dalam proses pemurnian emas, merkuri biasanya ikut larut bersama limbah yang dihasilkan. Salah satu pertambangan emas yang menggunakan metode ini adalah pertambangan emas di desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Pengolahan limbah pada pertambangan ini kurang efektif dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah dari tambang emas di Desa Jendi menunjukkan kandungan merkuri sebesar 4,12 ppm menurut salah satu penelitian. Kandungan merkuri tersebut  sudah melebihi batas aman menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yaitu 0,005 ppm. Beberapa sumur warga sempat tercemar dan menyebabkan gatal-gatal, pencemaran merkuri juga menyebabkan masalah di bidang pertanian karena limbah dari pertambangan emas terbawa oleh aliran air irigasi. Kurang efektifnya pengolahan limbah dan belum adanya upaya pemulihan oleh warga setempat serta belum adanya penelitian tentang bakteri lokal menyebabkan perlunya eksplorasi bakteri tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk dapat melakukan bioremediasi. Bakteri lokal dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi karena mempunyai kemampuan khusus untuk dapat bertahan hidup di lingkungan tercemar merkuri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri resisten merkuri asal pertambangan emas di Desa Jendi dan menguji kemampuannya dalam mereduksi merkuri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 sampai Juni 2021 di laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah Fakultas Pertanian UNS. Pengambilan sampel dilakukan di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini terdiri dari analisis kandungan merkuri pada sampel tanah, isolasi bakteri, uji resistensi, identifikasi bakteri, dan uji reduksi merkuri bakteri.

Analisis sampel tanah pada penelitian ini menunjukkan kandungan merkuri sebesar 9,878 ppm. Penelitian ini berhasil mendapatkan 2 isolat bakteri resisten merkuri yaitu IJT2 dan IJT3. Kedua bakteri tersebut mampu bertahan hidup pada media yang mengandung 10 ppm merkuri. Satu bakteri unggul yaitu IJT2 dipilih untuk masuk ke tahap identifikasi. IJT2 merupakan bakteri gram negatif dengan bentuk sel batang dan bersifat motil. Koloni IJT2 berbentuk irregular, berwarna putih kekuningan, dengan tepian rata, elevasi cembung, dan tekstur berlendir. Hasil identifikasi menunjukkan IJT2 memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan bakteri Pseudomonas taiwanensis. IJT2 tumbuh optimum pada pH 5 dan suhu 45°C, serta memiliki resistensi yang tinggi terhadap antibiotik ofloxacin, cefadroxil, amoxicillin, dan dionicol.  IJT2 mampu mereduksi merkuri. Efisiensi penurunan merkuri dari growing cells, resting cells, dan supernatan IJT2 berturut-turut  sebesar 27,8%, 34,6%, dan 62,4% selama 24 jam.