Pada awalnya, I La Galigo merupakan karya tradisi lisan masyarakat Sulawesi Selatan yang diturunkan dari generasi ke generasi sebelum dikenalnya aksara. Ketika telah dituliskan, naskah I La Galigo menyebar sampai ke seluruh dunia dengan bentuk susunan bait puisi yang menceritakan petualangan dan pertempuran. Dalam kajian untuk penyusunan Tesis ini, rumusan masalahnya adalah bagaimana alur cerita dari novel I La Galigo seri Pelayaran Sawerigading, visualisasi ilustratif tokoh-tokoh utamanya serta makna dan penguatan nilai dari karakter tokoh-tokoh utamanya ketika direpresentasikan dalam bentuk gambar ilustratif. Visualisasi ilustratif ini bertujuan untuk kembali memperkenalkan karakter tokoh-tokoh utama novel I La Galigo seri Pelayaran Sawerigading sebagai upaya pelestarian, pengkayaan budaya, dan tuntunan kehidupan terutama kepada generasi muda Sulawesi Selatan. Tindakan-tindakan dari hasil kajian ini adalah visualisasi desain ilustratif sebagai abstraksi dari karakter tokoh-tokoh utama novel I La Galigo. Ide yang diangkat tentu saja bersumber dari buku Romansa Purba dalam Stanza I La Galigo. Metode penciptaan yang digunakan didahului dengan penelitian dalam bentuk observasi, wawancara dan kajian pustaka. Dilanjutkan dengan proses studi visual sebagai tahap pra-desain dalam bentuk penguatan konsep. Memasuki tahap ini adalah proses visualisasi ilustratif penciptaan karakter tokoh yang merupakan elaborasi atau penyatuan antara ekspresi tokoh-tokoh masa lampau, gaya busana lokal Sulawesi Selatan, dan aksesoris dalam nuansa kontemporer. Representasi ilustratif tersebut selanjutnya diunggah ke media sosial instagram. Alur cerita dan dramaturgi naskah I La Galigo yang didukung dengan desain atau gambar ilustrasi karakter tokoh-tokohnya dalam gaya visual kontemporer, maka dapat menumbuhkan kepedulian dan kecintaan generasi muda kepada kisah-kisah atau legenda lokal. Representasi desain ilustratif mampu memperkuat proses pemaknaan dan penguatan nilai I La Galigo di dalam konteks ruang dan waktu budaya kekinian. Novel I La Galigo yang mengajarkan kita tentang sifat-sifat dan perilaku mulia, memang seharusnya selalu dijaga dan dilestarikan dengan dekungan media ataupun gaya ungkap yang menzaman.