Penulis Utama : Hanafi Ridwan Dwiatmojo
NIM / NIP : A131908008
×

Pertanian menjadi pusat perhatian dari daerah aliran sungai (DAS) yang
kekurangan air, karena produksi pertanian membutuhkan air sebesar 70%. Studi
kekurangan air wilayah DAS Bengawan Solo diidentifikasi dari indeks kekritisan
air dengan nilai 163,1%. Untuk wilayah Kabupaten Wonogiri indeks kekeringan
diidentifikasi menurut klasifikasi iklim berdasarkan metode Oldeman yang
diketahui mayoritas termasuk dalam zona C3, lalu D3 dan sedikit C2. Kekeringan
ini berakibat pada penurunan produksi tanaman pangan dalam kurun waktu 2013-
2014. Oleh karena itu perlu ada satu alternatif solusi untuk mengatasi persoalan
tersebut. Dalam hal ini memanfaatkan hujan dengan melakukan pemanenan air
hujan (PAH) bisa menjadi alternatif. Salah satu PAH yang dapat diaplikasikan
adalah embung. Namun demikian perkembangan PAH masih lambat, salah satu
masalahnya adalah kurangnya informasi untuk para pembuat kebijakan, terkait
lokasi mana yang dapat diterapkan PAH. Solusi dari hal ini adalah dengan
melakukan pemetaan lokasi potensial PAH. Pemetaan ini dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor biofisik berupa curah hujan, orde sungai, kelas lereng,
penggunaan lahan, dan tekstur tanah. Serta faktor sosio-ekonomi yaitu jarak PAH
dengan jalan, pemukiman, sawah dan sungai. Selain itu juga mempertimbangkan
pendapat masyarakat dan pemerintah daerah. Peta yang dihasilkan adalah
kombinasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh pada
pemodelan hidrologi menggunakan SWAT dan raster calculator overlay pada
ArcGIS. Studi ini bertujuan untuk memetakan lokasi potensial PAH untuk pertanian
di Kabupaten Wonogiri. Hasil yang diperoleh adalah 955 lokasi potensial PAH
yang dapat dibagi kedalam 3 kelompok embung dengan rasio persentase lokasi
potensial diperoleh 13% untuk embung dibawah 500 m3 dengan volume minimal
468 m3, 73% untuk embung 500-3000 m3 dan 14% untuk embung diatas 3.000 m3
dengan volume maksimal 37.277 m3. Potensi tersebut dapat diaplikasikan pada
pelayanan lahan pertanian padi seluas 1.456.701 m2, palawija 2.731.314 m2, jagung
4.370.103 m2, kedelai 10.925.257 m2, dan kacang hijau 21.850.513 m2.
 

×
Penulis Utama : Hanafi Ridwan Dwiatmojo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131908008
Tahun : 2022
Judul : Pemetaan Wilayah Potensi Pemanenan Air Hujan untuk Pertanian di Kabupaten Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2022
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : -
Kata Kunci : kekeringan, PAH, embung, SIG, pemetaan
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://10.1088/1755-1315/824/1/012029
Status : Public
Pembimbing : 1. Komariah STP., M.Sc., Ph.D.
2. Prof. Ir. Ari Handono R., M.Sc(Hons), Ph.D.
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P.
2. Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.Si.
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.