Metanol merupakan senyawa alkohol paling sederhana yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan formaldehid, dimetil eter (DME), metil tersier butil eter (MTBE), asam asetat, kloro metan, metil metaklirat, metil amin, asam dimetil terephtalat dalam industri tekstil, kegunaan lain termasuk bahan bakar, zat anti beku dan pelarut. Pabrik metanol dirancang dengan kapasitas produksi 180.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan berdiri dan beroperasi pada tahun 2023 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
 
Pembuatan metanol menggunakan bahan berupa 0,58 kg gas alam/kg produk diperoleh dari Badak Gas Field Center dan 1,2 kg steam/kg produk diperoleh dari unit utilitas. Metanol dihasilkan pada fase reaksi gas-gas yang terjadi secara eksotermis dengan 9,2 x 10-6 kg copper zinc oxide alumina/kg produk sebagai katalis. Proses yang terjadi adalah pembuatan syngas dari gas alam melalui steam reforming dan hidrogenasi karbon monoksida dan karbon dioksida menjadi metanol pada kondisi 200°C dan tekanan 50 bar dalam reaktor fixed bed multitube. Kondisi reaktor adalah non isotermal dan non adiabatis serta menggunakan media pendingin dowtherm-A sebagai pengendali panas. Konversi di reaktor sebesar 96% untuk CO dan 28% untuk CO2. Produk keluaran reaktor metanol kemudian masuk absorber untuk memisahkan produk metanol dan gas sisa hasil reaksi menggunakan larutan penyerap air kemudian produk metanol dialirkan menuju menara distilasi untuk dimurnikan hingga sesuai standar dengan kemurnian metanol 99,85?rat.
 
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air (0,07 m3/kg produk) berasal dari air laut, tenaga listrik (0,05 kWh/kg produk) berasal dari PT.Kaltim Daya Mandiri, udara tekan (0,04 Nm3/kg produk), dowtherm-A (1,9 x 10-4kg/kg produk), bahan bakar Industrial Diesel Oil (0,0005 L/kg produk) berasal dariPT. Pertamina RU V Balikpapan dan gas alam (0,07 kg/kg produk) berasal dariBadak Gas Field Center. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untukmengontrol mutu bahan baku, produk, air proses, air pendingin, air umpan boilerdan limbah sesuai dengan spesifikasi yang sesuai.
 
Pabrik metanol direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff dan jumlah karyawan yang diperlukan dalampengoperasian pabrik ini sejumlah 155 pekerja yang terdiri dari 100 karyawan shiftdan 55 karyawan non shift. Karyawan non shift bekerja tanpa ada waktu lemburselama 8 jam per hari dan 5 hari kerja dalam satu minggu. Karyawan shift terbagimenjadi 4 kelompok dengan 3 macam shift.
 
Bahan baku yang diperlukan yaitu gas alam dengan harga US$ 6/MMBTU, dan katalis US$ 19,5/kg. Produk akan dijual dengan harga US$ 0,35/kg. Dari hasilanalisis ekonomi diperoleh Return on Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 50,77% dan 44,34%, Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,63 dan 1,96 tahun, Break-event Point (BEP) 40,44%, Shutdown Point (SDP) 24,25%, Net Present Value (NPV) US$ 102.169.079,87, Internal Rate of Return (IRR) 45,97% dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 3,19. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak didirikan.