×
Teknologi yang berkembang pesat menghadirkan dompet digital sebagai alat yang dapat mempermudah hidup khususnya dalam hal transaksi. Transaksi dengan dompet digital dilakukan secara online menggunakan smartphone dan dibutuhkan adanya akses internet untuk mengoperasikannya. Pemanfaatan dompet digital dalam kehidupan sehari-hari seseorang pun berbeda yaitu didasarkan atas kebutuhan masing-masing. Informasi mengenai keberadaan dompet digital didapatkan melalui media sosial, media elektronik, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan penggunaan dompet digital sehari-hari, sejarah kepemilikan, dan perbandingan dompet digital sebagai institusi sosial dibandingkan dengan metode pembayaran sebelumnya (uang tunai) pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Teori dalam penelitian ini menggunakan Teori Nilai dan Uang Simmel, Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger & Luckmann, dan Teori Institusi J.L Gillin & J.P Gillin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Hasil penelitian di lapangan yaitu sejarah kepemilikan dompet digital memiliki variasi yaitu informan yang hanya sampai pada tahapan objektivasi, dan ada juga yang sampai di tahapan internalisasi sesuai dengan dialektika Peter L Berger & Luckmann. Dalam penggunaan dompet digital pada mahasiswa ditemukan 2 kategori pengguna yaitu pengguna aktif dan pengguna pasif. Dilihat dari kegunaan, dompet digital digunakan sebagai alat transaksi, alat transaksi dan penyimpanan, dan alat transaksi dan jaminan. Dalam penggunaannya tidak terlepas dari kendala dan akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan. Dompet digital bukan menjadi alat transaksi saja, melainkan sebagai institusi yang didalamnya memuat ciri-ciri instistusi & tipe-tipe institusi.